Pages

Saturday 25 July 2015

Baik menurut kita belum tentu baik menurut allah

Seringkali sesuatu yang sangat kita inginkan sangat sulit kita dapatkan, padahal sesuatu itu menurut kita sangat bagus, indah dan cocok untuk kita miliki, sebaliknya sesuatu yang tidak kita inginkan seolah terus menghampiri kita padahal sesuatu tersebut buruk, dan tidak pantas untuk kita miliki. Seseorang yang tidak cerdas alias bodoh bin pendek nalar hanya melihat sesuatu pada permulaannya saja, seolah-olah urusannya selalu susah, menderita sejak awal sampai akhir. Sementara orang yang cerdas melihat sesuatu perkara pada tujuan akhirnya, pikiran dan nalarnya jauh ke depan, Dia melihat tidak hanya di awal tapi endingnya juga dilihat mereka akan menunggu suatu perkara sampai di ujung. Bahwa dibalik perkara yang buruk pasti ada kebaikan yang besar bagi dirinya. Belum tentu sesuatu yang tampak buruk itu adalah buruk yang sejati, sementara sesuatu yang menurut kita manis, belum tentu semanis yang kita sangka. Coba kita simak terjemahan ayat di bawah ini, " Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”  (QS. Al-Baqarah : 216). Tidak ada keburukan itu yang tidak berujung kebaikan, asal kita cerdas membaca mozaik-mozaik dari allah. 

No comments:

Post a Comment