Pages

Monday 24 August 2015

Ekonomi lesu, dolar tinggi, saatnya nabung dan hidup prihatin

Busyett...hari ini dolar sudah mencapai 14 ribu lebih, pasti saat ini para importir tambah kelimpungan, mikirin gimana mau beli barang buat produksi sementara harganya selangit. Barang-barang yang terkena dampak langsung kenaikan dolar ini adalah  elektronik, Hp, tekstil, otomotif, dll. Untuk makanan yang terkena imbas adalah tahu dan tempe, karena bahan baku yang digunakan adalah kedelai yang diimpor dari luar, jadi siap-siap saja nanti ketika beli tempe atau tahu harganya jadi lebih mahal. Jika kondisi ini trus berlangsung maka bisa jadi nanti gelombang PHK akan datang menerjang, banyak karyawan yang akan di rumahkan karena perusahaan sudah tidak mampu lagi membayar gaji karyawan. Sepertinya pemerintah pun mengalami kesulitan untuk menahan laju kenaikan dolar, bahkan beberapa pejabat BI pernah menyatakan bahwa mereka sudah mati-matian melakukan berbagai upaya untuk mencegah kenaikan dolar namun apa daya segala upaya dan strategi yang dilakukan tidak berhasil menahan laju kenaikan nilai dolar. mungkin pemerintah bisa mencoba diskusi dengan mr.Habibie presiden RI ke 3 yang berhasil menekan nilai dolar  berhenti di angka 8000/ dolar ketika krisis moneter melanda tanah air beberapa tahun lalu, siapa tahu beliau bisa sharing pengetahuan dan pengalamannya . Saya kira hal yang harus kita lakukan dalam kondisi ekonomi sulit seperti sekarang ini adalah mengontrol lebih ketat lagi segala macam pengeluaran, belanjakan uang kita hanya untuk kebutuhan bukan untuk memenuhi keinginan, uang sebaiknya ditabung untuk berjaga-jaga jika ekonomi trus melorot. Dan Jangan lupa untuk trus berdoa semoga kondisi ini cepat berlalu

1 comment: