Pages

Wednesday 23 September 2015

Sabar Itu Tak Berbatas

Sering kita dengar orang bercerita tentang kesabaran, umumnya kesabaran yang dikisahkan adalah kesabaran yang dibatasi dengan hitungan ketiga, seperti yang dialamai salah satu teman saya sebut saja namanya Kairo, suatu hari Kairo diledek oleh teman kantornya, yang menyebabkan Kairo jadi naik pitam, Kairo bilang orang itu memang keterlaluan didiamin sekali, dua kali , malah keterusan, makanya pas yang ketiga kalinya ngeledek ya sudah kesabaran saya habis, saya tonjok aja sampe hidungnya patah. Apa yang dilakukan Kairo inilah yang saya maksud dengan kesabaran sebatas hitungan ketiga, padahal sebenarnya di dalam islam tidak mengenal ajaran seperti itu, di dalam islam yang saya ketahui bahwa lesabaran itu tak berbatas. Kita ambil contoh kesabaran nabi Muhammad, seperti ketahui nabi muhammad banyak sekali mengalami penghinaan, intimidasi, ancaman, upaya membunuh dan hal lainnya yang tidak membuat hidupnya nyaman selama melakukan syiar islam, masih ingatkah anda dengan kisah pengemis buta keturunan yahudi yang setiap hari kerjaannya memfitnah dan menjelek-jelekkan nabi Muhammad di tengah keramaian pasar, tapi nabi tidak sedikit pun sakit hati atas ulah si pengemis, malah nabi setiap hari menyuapi si pengemis makanan yang beliau bawa sengaja dari rumah, coba kalo kita ada di posisi nabi, sudah bisa dipastikan kisah si pengemis buta ini tidak seperti yang kita ketahui sekarang, tapi ceritanya berubah karena bisa jadi si pengemis mati terbunuh atau mati di racuni oleh kita. Satu lagi kisah nabi yang saya ingat sebagai bukti kesabaran beliau tak berujung, yaitu ketika nabi dilempar kotoran onta dan batu oleh penduduk thaif, sampai muka beliau berdarah-darah, saat itu sambil duduk di sebuah batu, kekasih allah ini mendoakan penduduk thaif agar diberi hidayah oleh allah sehingga mudah menerima ajaran-ajaran islam, luar biasa sekali, sudah diperlakukan tidak manusiawi tapi tetap saja mendoakan, sempat pula saat itu malaikat jibril menawarkan pertolongan untuk membalas perlakuan penduduk thaif atas diri nabi yaitu dengan mengangkat bukit thaif untuk ditimpakan ke pemukiman penduduk agar semua penduduk tewas mengenaskan, namun nabi menolak tawaran tersebut. Itulah sejatinya kesabaran menurut islam yang telah dicontohkan oleh nabi, kesabaran panjang yang tidak berujung dan tidak dibatasi oleh hitungan ke tiga, bagaimana dengan kesabaran kita ??? 

No comments:

Post a Comment