Pages

Friday 30 October 2015

Setiap Orang Punya Rekening Emosi Di hati Orang Lain

Abil dikenal sebagai pribadi yang suka menolong, setiap temannya mengalami kesusahan dan membutuhkan pertolongannya maka Abil pasti mengulurkan tangannya untuk membantu, tutur katanya pun sangat santun, jarang sekali bahkan hampir tidak pernah kata-kata yang keluar dari mulut Abil menyakiti hati orang, sementara itu ada pribadi lainnya yang berbanding terbalik dengan Abil, sebut saja namanya Meta, banyak teman-temannya menjauhi Meta, karena Meta kalau berkata suka melukai hati orang lain, ketus, tidak santun, dan kasar, selain itu Meta jarang sekali membantu teman-temannya, dan selalu merasa lebih pintar dan suka menyalahkan orang lain. Melihat kepribadian dari kedua orang tersebut, maka sudah bisa dipastikan yang lebih diterima lingkungan adalah Abil. Saya ingin meminjam istilah dalam sebuah teori yaitu tabungan emosi, di dalam hati setiap orang itu sama seperti bank, memiliki rekening emosi setiap orang yang di kenalnya, ketika seseorang melakukan kebaikan terhadap kita maka orang tersebut telah menabung kebaikan di dalam rekening emosi mereka yang ada di hati kita, pada saat orang tadi melakukan kebaikan lagi terhadap orang lain maka saldo tabungan positifnya itu bertambah lagi, dan begitu seterusnya. Sebaliknya ketika seseorang melakukan kejahatan maka dia telah menabung kejahatan di rekening emosinya yang ada di hati kita dan jika dia terus melakukannya maka saldo tabungan negatifnya itu terus bertambah. Bagi orang yang memiliki saldo positif yang banyak di tabungan emosinya maka meskipun orang tersebut sesekali melakukan kesalahan maka orang lain akan mudah memaafkannya, misalnya si Abil berkata kasar maka orang akan bilang mungkin Abil lagi khilaf. Sementara itu jika seseorang lebih banyak saldo negatif di dalam tabungan emosinya, maka sekalipun dia melakukan hal yang baik maka orang akan tetap memberikan penilaian bahwa dia  jahat, sebagai contoh Meta menawarkan makanannya kepada seseorang, maka orang tersebut akan mengatakan tumben Meta nawarin makanan, kesambet malaikat apa. Berdasarkan teori yang masuk akal dan berlaku universal ini, maka kita sebaiknya banyak melakukan kebaikan terhadap orang lain agar saldo tabungan emosi kita lebih banyak positifnya sehingga lingkungan akan terus menerima kita, saya kira hal ini sangat sinergi dengan ajaran agama.

No comments:

Post a Comment