Pages

Sunday 29 November 2015

Balita Penjelajah Supermarket

Malam tadi sempat olah raga di dalam supermarket superindo, sambil menemani istri dan ibu belanja bulanan. Kok bisa olah raga di dalam supermarket ?, jawabnya ya bisa saja, kalau kita belanja bawa anak kita umuran 3 tahun, karena anak umuran 3 tahun itu lagi lincah-lincahnya, ngak mau diam, maunya lari sana dan sini, menjelajah setiap sudut ruangan, kalau dibiarkan bahaya sekali, karena anak segitu selain menjelajah, mereka juga biasanya punya rasa ingin tahu yang besar terhadap sesuatu yang belum pernah mereka lihat, selain itu tangannya juga ngak mau diam pasti pegang apapun yang menarik menurut mereka, sementara tahu sendiri, di dalam supermarket terdapat aneka barang yang berbahaya bagi mereka misalnya gunting, pisau, cutter dan barang tajam lainnya, belum lagi banyak barang pecah belah atau barang yang terbuat dari kaca dan beling, pokoknya ngak mungkin mereka dilepas sendiri ketika lari-lari di dalam supermarket. 

Selain itu kasihan juga kalau kita larang-larang, mereka kan lagi belajar mengenal segala sesuatu yang mereka lihat, dan ngak mungkin mereka tidak melepas energi besar yang ada di tubuh mereka, bisa-bisa malah ngak sehat nanti buat perkembangan fisik mereka. Saya sengaja membiarkan anak saya abil lari-larian tadi, hampir semua barang di dalam superindo tak luput dari pengamatannya, tangannya juga pegang apapun yang menarik perhatiannya, selagi tidak pegang sesuatu yang tajam dan barang-barang mudah rusak, saya diamkan saja, kecuali tadi ketika dia mulai pegang-pegang telur dan pisau, saya langsung jelasin ke dia jangan dimainin bahaya. Saya sempat khawatir tadi ketika si Abil deketin akuarium isi ikan hidup, saya khawatir akuarium itu di tarik oleh Abil ke bawah, karena dia tertarik dengan ikan yang ada di dalam akuarium tersebut, agar tidak terjadi demikian, Abil saya ajak ke tempat makanan kecil dipajang, tapi namanya juga anak-anak, bukannya malah ikut saya, tapi Abil malah lari menuju pintu masuk dan dia mau keluar dari pintu masuk tersebut, untung saja satpamnya baik, si satpam senyum saja lihat si Abil keluar dari pintu masuk tersebut. 

Setelah itu Abil kembali lari menuju ke tempat plastik telur dan buah-buahan, dia menarik rol plastik tersebut sehingga hampir semua plastik yang ada di rol tersebut berantakan di atas lantai, saya langsung mengulung rol plastik tadi agar plastiknya kembali ke posisi semula, belum semua plastik kembali ke rol, Abil sudah berlari lagi menuju ke akuarium lagi, saya pun kembali mengejarnya, dan saat saya berada di dekat Abil, saya mencium aroma khas, saya lantas juriga jangan-jangan ?, dan ternyata benar, si Abil buang air besar. Untung Abil pake pampers sehingga kotorannya tidak belepotan kemana-mana. 

Begitu tahu letak WC di dalam superindo, saya langsung bawa Abil ke sana, saya bersihin semua kotoran Abil dan saya buang pampersnya di tempat sampah. Setelah bersih saya bawa Abil keluar toilet dan masuk lagi ke dalam supermarket, Saya lihat miminya Abil dan ibu saya selesai membayar belanjaannya di kasir, lalu kita berjalan menuju ke mobil untuk pulang ke rumah. 

Cukuplah rasanya olah raga bareng Abil di superindo malam ini, kaki terasa pegal. Mungkin karena lelah si abil langsung tidur begitu masuk ke dalam mobil, padahal biasanya tidurnya malam banget. Begitulah kalo kita belanja dengan anak umur 3 tahun, badan harus fit karena kita bakalan kejar-kejaran dengan mereka.

No comments:

Post a Comment