Pages

Saturday 21 November 2015

Kritis Akibat Pecah Pembuluh Darah, Tolong Doakan Diberi Kesembuhan

Baru saja balik dari rumah sakit Mayapada Tangerang, abis nganter teman melihat kakaknya yang sedang menjalani operasi kepala akibat mengalami pendarahan hebat setelah terjatuh tadi malam sekitar pukul 20.00 wib. Dokter membuat lubang di kepala kakak teman saya itu (sebut saja hasrul) agar bisa mengeluarkan cairan otak dan darah yang sekarang mengenangi otaknya. Menurut dokter ada tekanan dari darah dan cairannya tersebut ke otak hasrul, sejak tadi malam Hasrul masuk pada fase kritis, ketika ditanya berapa persen peluang Hasrul untuk hidup secara medis, kedua dokter menjawab di bawah 50%. Saat ini hanya menunggu keajaiban dari allah saja, tinggal berdoa saja, usaha secara manusiawi sudah dilakukan. Menurut ayah Hasrul (pak kadi), Hasrul dalam minggu ini memang terlihat capek, banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan di kantor, kebetulan posisi Hasrul di kantor sekarang ini, menuntut dia untuk bekerja lebih keras dari sebelumnya, maklum saja dia dipercaya untuk mengambil sejumlah keputusan penting, tentu keputusan yang didasarkan atas pertimbangan yang matang, karena itulah fisik dan pikiran Hasrul benar-benar terkuras dan hal tersebut kadang tidak dihiraukan oleh Hasrul, harusnya sabtu dan minggu ini dia isthirahat setelah beberapa hari dinas ke luar kota, namun Hasrul malah melakukan beberapa aktivitas di rumah. Dokter mengatakan bahwa Hasrul mempunyai kelainan di pembuluh darah, untuk orang seperti Hasrul ketika ada pemicunya seperti stress, ngeden, batuk, maka akan lebih mudah berpotensi pembuluh darahnya pecah dibandingkan orang normal, dokter mengambarkan disepetur pembuluh darahnya itu bentol-bentol sehingga mudah pecah. Saya rencana sore nanti akan ke rumah sakit lagi untuk melihat kondisi Hasrul, sayangnya saat ini masih hujan, bagi anda yang membaca artikel ini mohon doanya untuk yang terbaik buat Hasrul. Sebagai informasi tambahan, budget operasi dan perawatan selama dua minggu, pihak rumah sakit telah memberitahukan sekitar 350 juta rupiah

No comments:

Post a Comment