Pages

Saturday 6 February 2016

Makan Pempek Dan Seruput (ngeerup) Cuka Pagi-Pagi


Begitu kentalnya darah Palembang di dalam tubuh ini, membuat rasa kepingin menyeruput cuka (saus pempek) pagi ini begitu besar, kebetulan kemarin ada ponakan yang pulang kampung Dan bawa pempek cukup banyak, saya dapat satu kotak pempek plus cuka beberapa botol, sebenarnya untuk satu kotak ukuran sedang biasanya dikasih dua botol saja oleh penjual tapi karena yang beli "Drakula" penghisap/penyeruput cuka makanya dikasih banyak, penjualnya tahu bahwa Palembang people itu hobi "ngerop"/seruput cuka. 

Banyak yang bilang bahwa gigi orang Palembang itu banyak yang rusak karena kebanyakan menyeruput cuka, saya kira itu hanya mitos saja, banyak saudara saya di Palembang yang giginya bagus meskipun sering menyeruput cuka, Dan sebaliknya tidak sedikit Dari mereka yang giginya jelek padahal jarang menyeruput cuka, saya sendiri Dari kecil hobi menyeruput cuka tapi alhamdullilah Gigi saya baik baik saja. 

Ada pengalaman menarik terkait cara makan pempek yang baik dan benar, suatu hari Saya Dan teman kantor pernah makan pempek di rumah mantan pejabat asal Palembang di Jakarta, kebetulan beliau saat itu baru pulang dari Palembang, dia bawa satu kotak besar pmakan , Kita ditawarin makan pempek sebelum pulang, si pejabat tersebut tidak tahu kalo saya sekampung dengannya. 

Sekitar 15 menit kemudian, sepiring besar pempek aneka rupa Dan semangkuk besar cuka hitam nun kental dihidangkan di Ruang tamu tempat Kita ngobrol, naluri saya sebagai  drakula penghisap cuka membuat saya ingin sesegera mungkin menyeruput cuka tersebut, agar hasrat itu tidak semakin besar, saya alihkan perhatian saya dengan cara pura-pura aktif dalam pembicaraan. 

Lalu tuan Rumah mempersilahkan Kita menyantap pempek yang sudah disediakan di meja, saya berakting kalem Dan mempersilahkan teman-teman untuk duluan mengambil pempek, dalam hati saya berkata " kalau saja di Rumah, saya pasti duluan ambil pempek tersebut", maklum saja saat itu saya sudah lama tidak makan makanan yang sangat akrab dengan organ bagian dalam tubuh saya ini. 

Saya lihat teman-teman makan pempek pakai garpu Dan piring cukanya tetap di atas meja, ada rasa geli melihat cara teman-teman makan pempek, kalau saya tidak mengunakan garpu tapi pakai tangan kanan Dan piring cukanya saya pegang dengan tangan Kiri, saat gigitan pertama pada pempek saya lakukan, saat itu pula cuka saya seruput, Dan begitu seterusnya. 

Melihat cara saya makan pempek, tuan Rumah langsung bilang, " nah itulah cara yang benar makan pempek" sambil matanya mengarah ke saya, "wajar pak, Dari kecil dia sudah makan pempek" kata teman-teman saya, "OOO..Wong kito jugo, pantesan" jawab si mantan pejabat, saya hanya tertawa saja Dan meneruskan menyantap pempek di atas meja.

No comments:

Post a Comment