Daerah Rawan Longsor, Waspadalah

Bencana longsor yang terjadi di Cianjur menyadarkan kita semua bahwa betapa pentingnya segera melakukan upaya mitigasi, mengingat dalam kurun waktu dua tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan 2016  bencana ini selalu menimbulkan banyak korban, baik itu korban luka maupun korban jiwa.  

Sejumlah daerah di tanah air banyak yang memiliki topografi perbukitan dan pegunungan dengan struktur tanah yang gembur, sehingga sangat mudah sekali terjadi longsor, apalagi saat ini masih berlangsung musim hujan.
  
Daerah yang perlu diwaspadai karena berpotensi terjadi longsor yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah, beberapa kali bencana longsor ini terjadi di sejumlah daerah di dua propinsi tersebut, untuk propinsi Jawa Barat, daerah yang harus di waspadai terjadinya longsor adalah daerah Kabupaten Bogor, Cianjur, Sukabumi, Bandung Barat, Bandung Selatan, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Sumedang, Garut, Purwakarta, dan untuk Jawa Tengah seperti Kabupaten Banjarnegara, Karanganyar, Wonogiri, Purbalingga, Banyumas, Wonosobo, Temanggung, Semarang dan lainnya.

Hujan deras yang terjadi belakangan ini hanyalah pemicu terjadinya longsor yang dapat menimbulkan banyak korban, tapi sebenarnya faktor utama penyebab banyaknya korban berjatuhan ketika longsor terjadi adalah ketidakpahaman warga akan bahaya longsor, banyak ditemukan di sejumlah daerah rawan longsor berdiri bangunan-bangunan milik warga baik itu rumah maupun hotel dan villa, belum diketahui pasti apakah sosialisasi oleh pemerintah setempat sudah maksimal dilakukan terkait bahaya tinggal di sekitar daerah rawan longsor ataukah masyarakatnya yang bandel sehingga tetap memilih tinggal di daerah rawan longsor meskipun sebenarnya mereka tahu tentang hal tersebut.

Saya kira perlu dilakukan audit tata ruang secara berkesinambungan, yang tentunya dipayungi oleh hukum yang tegas, larangan mendirikan bangunan di daerah rawan longsor harus ditegakkan, jika perlu berikan sanksi tegas terhadap siapapun yang melanggar larangan tersebut, agar ke depan bisa meminimalisir korban atau bahkan diupayakan tidak ada lagi korban ketika bencana longsor terjadi.