Pages

Sunday, 26 March 2017

Pelet Perindu Sang Waria




(Foto ini hanya ilustrasi)

Toni(nama samaran) tertunduk lesu, raut mukanya datar tanpa ekspresi. Sementara Tika (nama samaran) yang duduk di sebelahnya sibuk menjelaskan identitas asli dirinya  kepada petugas satpol PP. toni dan dan tika ini adalah pasangan cinta terlarang yang terjaring razia satpol PP di sebuah kabupaten di Kalimantan kamis lalu. 

Kepada petugas Tika mengaku telah pacaran dengan Toni sejak beberapa bulan lalu, bahkan hubungan mereka sudah diketahui dan direstui oleh keluarga Toni sang kekasih. 

Meski sudah berhubungan cukup lama, namun Toni sama sekali tidak tahu kalau ternyata Kekasihnya Tika itu adalah seorang pria, perawakan Tika yang mirip sekali dengan wanita cantik berkulit putih mulus, membutakan sensor Toni, apalagi Tika selalu membawa pil KB, setiap kali bertemu untuk berhubungan badan dengannya, seakan-akan Tika seperti wanita lain pada umumnya mengkonsumsi pil KB agar tidak hamil. 

Setiap kali berhubungan badan, Tika tidak pernah telanjang, dia selalu meminta bercinta di ruangan gelap, dan melarang Toni meraba-raba tubuhnya. Posisi tika saat bercinta selalu di atas, "masuknya dari belakang, makanya aku minta di atas", kata Tika kepada petugas yang sejak tadi tersenyum mendengarkan penjelasan Tika. 

Di dalam tas Tika ditemukan juga botol kecil berisi cairan, "kalau ini apa", tanya petugas, "kalau itu minyak pelet pak, untuk memikat kekasih", jawab Tika, jawaban tika itu membuat orang di dalam ruangan itu tertawa, lalu ada yang iseng bertanya bagaimana memakai minyak pelet itu kepada Tika, "Ada bacaannya pak, harus puasa 3 hari berturut turut, setelah itu oleskan di alis", jawab Tika. "kalau yang ini apa" tanya petugas lagi sambil menunjukan kalung rantai kepada Tika, "kalau ini kalung perindu pak, supaya pacar saya  selalu kangen dengan saya dan bawaannya pingin ketemu terus. 

Penjelasan Tika sejak awal membuat memancing perhatian orang yang ada di dalam ruangan, karena memang penjelasannya itu terdengar lucu, apalagi Tika menjelaskannya tanpa malu-malu. 

Berbeda dengan Toni, pemuda 23 tahun ini, lebih banyak tertunduk malu ketika menjawab pertanyaan petugas, hanya jawaban-jawaban pendek dan kalimat mati yang terlontar dari mulutnya, nampak di wajahnya penyesalan yang mendalam, sesekali dia menarik nafas cukup dalam, mungkin karena baru menyadari bahwa wanita yang selama ini dicintainya setulus hati ternyata seorang pria. Toni bingung menyampaikan kenyataan yang tidak diharapkan ini kepada keluarganya. 

"saya bener-benar tidak tahu pak, kalau dia ini pria, dia telah menipu saya pak" kata Toni kepada petugas, entah kenapa toni mengutarakan isi hatinya itu kepada petugas, meskipun bisa jadi Toni tahu, Curhatannya itu sia-sia. 

Toni dan Tika, pasangan haram ini harus mempertanggung jawabkan perbuatan mesum yang telah dilakukannya, dan mereka terancam sanksi karena telah melakukan perbuatan terlarang tersebut.          

No comments:

Post a Comment