Wednesday 8 July 2015

Predikat nakal kepada balita 2-3 tahun itu salah

Memasuki umur 2-3 tahun tingkah laku anak balita lagi lucu-lucunya sekaligus melelahkan bagi orang tuanya. Di usia tersebut, umumnya balita mempunyai daya jelajah yang tinggi dan keinginan kuat untuk melakukan sesuatu tanpa kontrol atas kemauannya tersebut karena sel otaknya masih dalam proses perkembangan. Bagi si anak duduk diam dan tenang dalam sebuah ruangan merupakan hal yang sangat menyiksa, dia butuh tempat yang luas buat melampiaskan dorongan yang kuat untuk mengeksplorasi apapun yang dia lihat. Kondisi ini menyebabkan si anak gampang marah, bahkan banyak yang suka memukul, cenggeng dan sulit di atur. Membentak, memarahi atau memukul si anak adalah kesalahan besar, karena bisa jadi amarah tersebut malah menjadi contoh yang tidak baik yang terekam dalam memory si anak, bisa-bisa anak kita menjadi semakin agresif. Menghadapi anak di usia seperti itu sebaiknya orang tua harus extra sabar dan tenang ,tidak perlu khawatir berlebihan apalagi putus asa.
Menurut beberapa ahli bahwasanya anak usia 2-3 tahun ini butuh penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti si anak atas perbuatan yang dia lakukan, misalnya si anak memainkan kabel listrik di rumah, jelaskan kepadanya bahwa kabel listrik tersebut berbahaya baginya, lalu cobalah untuk mengalihkan perhatiannya kepada objek lain di sekitarnya ketika dia bersikeras untuk mengulangi perbuatannya. Jangan lupa untuk memuji si anak ketika dia mau melaksanakan nasehat kita. Contoh lain misalnya dia melempar sesuatu ke arah temannya, anda bisa bilang kepadanya "kalo dedek suka melempar begitu nanti ngk punya teman", ajarkan secara perlahan konsekuensi dari perbuatan yang dia lakukan, mungkin di awal dia tidak mengerti maksud ucapan anda tersebut namun lama kelamaan dia akan tahu akibat yang akan muncul jika dia melakukan perbuatan tersebut. Jangan sekali-kali membatasi keinginan anak untuk bermain dengan alasan kita tidak mau capek, karena dengan bermainlah si anak akan bisa belajar banyak hal dan juga mengekspresikan keinginannya, usahakan bawa dia ke tempat yang luas di luar rumah biarkanlah dia bermain sepuasnya sepanjang tidak membahayakan dirinya. Semoga bermanfaat. (Bahan-bahan tulisan diambil dari pendapat beberapa ahli tumbuh kembang anak dan digabung dengan pengalaman sendiri)

No comments:

Post a Comment