Takut kehilangan Rejeki Tapi Kok Malah Anarkhi

Sudah jelas besaran rejeki yang akan diterima selama hidup di dunia ini adalah salah satu hal yang sudah ditetapkan Allah sejak manusia berusia 4  bulan di Kala masih dalam perut ibunya, tapi heran kenapa masih banyak orang ribut soal rejeki ini, bahkan tidak sedikit yang saling membunuh. 

Pastilah konflik soal rejeki ini adalah perbuatan yang sangat sia-sia, percuma saja keluar menjadi pemenang dalam konflik tersebut apalagi bagi yang kalah, kalau memang bukan rejeki maka tetap saja tidak akan dapat. 

Seperti hari selasa kemarin, teman-teman Dari beberapa perusahaan taksi terkenal tanah air Dan teman-teman dari moda transportasi lainnya melakukan aksi demo dengan anarkis di jakarta, saat itu bisa dikatakan Jakarta lumpuh transportasi, banyak karyawan ,pedagang, Dan warga biasa mengeluh tidak bisa beraktifitas seperti biasa karena adanya demo tersebut, tidak heran para pendemo yang seluruhnya merupakan supir beragam transportasi ini memaksa teman-teman seprofesi mereka yang masih bekerja untuk gabung bersama mereka melakukan demo Dan jika tidak mau ikut gabung para pendemo ini tidak segan-segan merusak taksi teman mereka yang lagi bekerja tersebut, hal ini terlihat jelas dalam rekaman Gambar amatir yang di putar di beberapa televisi. 

Yang membuat miris di hati adalah para pendemo ini tertangkap kamera sedang memukul beberapa pengendara ojek online yang kebetulan sedang melintas di dekat mereka, cukup banyak para pengendara ojek online jadi bulan-bulanan pendemo, terlepas apakah aksi anarkis itu sepontan terjadi atau ada pihak-pihak yang sengaja memprovokasi, yang jelas telah terjadi pemukulan saat demo berlangsung.

Melihat rekan-rekannya jadi korban pemukulan, para pengemudi ojek online sore harinya melakukan aksi balasan, mereka sweeping di jalan-jalan untuk mencari pendemo yang telah melakukan pemukulan Terhadap teman-teman mereka, beruntung polisi telah mencium aksi sweeping tersebut Dan membubarkan para pengemudi ojek online yang telah berkumpul. 

Saya kira hanya pemerintah yang bisa menyelesaikan kisruh ini, kejelian pemerintah sangatlah dituntut dalam menyelesaikan masalah ini, mungkin nanti keputusan yang diambil tidak memuaskan bagi pihak tertentu tapi paling tidak, ada kepastian yang bisa jadi pegangan pihak-pihak yang terkait. 

Tidak perlu takut kehilangan rejeki, rejeki tidak akan habis dan salah alamat, semua sudah diurus oleh Allah SWT, apalagi sampai ribut berkepanjangan, bacok-bacokan, saling bunuh, karena kekerasan itu memutuskan tali silahturahmi Dan jika silahturahmi rusak  justru akan mempersulit dapat rejeki.