Pages

Thursday 13 August 2015

Berkat kerja kerasnya, Nadim berhasil meraih sukses dengan Gojek

(Sumber foto twitter NadiemMakarim)
Jika anda sedang berada di jalan jalan ibukota Jakarta tentu anda pernah melihat pengemudi sepeda motor memakai jaket dan helm warna hijau, ya...benar itulah yang disebut Gojek, mereka tukang ojek yang telah menjadi mitra sebuah perusahaan yang bernama PT.GOJEK Indonesia, meski tidak begitu lama keberadaannya di Jakarta ini namun Gojek-Gojek ini sudah menarik perhatian warga, tidak heran sudah banyak sekali warga yang telah menikmati jasa Gojek ini. Jika bercerita tentang Keberadaan jasa Gojek ini tentu tidak lepas dari seirang pemuda cerdas nun kreatif bernama Nadiem Makarim 31 tahun, mahasiswa lulusan harvard inilah yang jeli melihat adanya peluang bisnis di Jakarta yaitu memadukan antara jasa ojek dengan tehnologi internet. Nadim mengetahui bahwa warga Jakarta termasuk dirinya sangat membutuhkan alat transportasi yang mudah dipesan, murah dan cepat, mengingat kemacetan Jakarta yang dirasakan semakin parah, karena itulah meski memiliki mobil namun nadim setiap hari mengunakan jasa ojek untuk pergi dan pulang dari kantornya, saat itu dia masih bekerja di perusahaan lain. Dari obrolannya dengan sejumlah tukang ojek nadim mengetahui bahwa tukang ojek tersebut menghabiskan waktu di pangkalan untuk menunggu penumpang, dan jika ada penumpang mereka pun harus antri dengan teman sesama tukang ojek yang juga mangkal di sana, tentu jumlah penumpang tidak selalu ramai. Dari sinilah ide Nadim muncul, dia menemukan strategi bisnis yaitu penumpang bisa pesan ojek melalui HP sehingga tidak harus pergi ke pangkalan, identitas tukang ojeknya pun jelas dan terdaftar tentu ini menambah kredit poin bagi penumpang. Awal merintis usaha ini tentulah bukan hal yang mudah, semula sedikit sekalu tukang ojek yang tertarik bergabung dengan perusahaan nadim, tentu ini menjadi tantangan bagi nadim, dengan terus melakukan pendekatan ke para tukang ojek di pangkalan agar bisa menarik kepercayaan mereka, nadim pun tak segan segan ngobrol dan menghabiskan waktu dengan tukang ojek, dan akhirnya usahanya itu tidak sia-sia, kini ribuan tukang ojek bergabung dengan perusahaan miliknya, tukang ojek tersebut bukan hanya berasal dari Jabodetabek tapi juga dari Bali, Bandung dan Surabaya.

No comments:

Post a Comment