Pages

Saturday 19 September 2015

Berkat tekun dan serius, pongo dapat 72 juta/bulan


Saya ngak tau nama aslinya tapi dia sehari-hari dipanggil pongo oleh teman-temannya, sekilas kalo ngeliat dia, pasti orang nyangka dia sukanya berantem, karena tampangnya cukup sangar, apalagi badannya gede dan kulitnya agak gelap, menambah angker pembawaannya, tapi ternyata dibalik penampilannya itu, pongo menyimpan kelebihan yang belum tentu dimiliki banyak orang, terutama orang yang sebaya dengannya, umur pongo sekarang 26 tahun. Pongo ini sekarang memiliki tiga toko parfum refill dan dari satu tokonya itu, pongo bisa mendapatkan penghasilan 800.000 perhari, berarti dari ketiga tokonya, pongo mendapatkan 2,4 juta perhari, kalau kita hitung sebulan 2,4 juta X 30 : 72 juta perbulan, kalo pekerja kantoran kira-kira perlu berapa tahun masa kerja untuk gaji segitu ???. Semula pongo membuka rental Play station/PS, dia punya 3 unit PS dan TV sebagai modal menjaring pelanggan, namun sayangnya rental PS milik pemuda yang dikenal nakal saat sekolah ini sepi pelanggan, setiap hari hanya dua pelanggan yang main PS di rentalnya, paling mentok lima yang datang, itupun ngak semua main, palung yang main 3 orang. Suatu hari Pongo berkenalan dengan seseorang yang dibawa oleh salah satu teman lamanya bernama septian, kebetulan saat itu septian dan orang tersebut lewat depan rental pongo. Singkat cerita melalui perkenalan itulah awal perubahan nasib pongo, orang tadi itu ternyata distributor biang parfum yang biasa dipergunakan untuk membuat parfum refill, semula orang itu menawarkan kepada pongo untuk jual parfum miliknya, tawaran itupun disambut baik oleh pongo, meskipun sebenarnya saat itu pongo ngak yakin bisa menjual parfum tersebut. Awalnya parfum milik orang tersebut tidak ada satu pun terjual, sampai kemudian ada seorang ibu mencari anaknya di rental pongo,"pongo, lihat doni ngak,"tanya ibu itu, "ngak lihat bu"jawab pongo bersihin botol-botol parfum yanng ada di mejanya, "itu apa pongo", tanya si ibu penasaran, "parfum refill bu, kata pongo, "harum ngk",tanya ibu itu lagi sambil menyemprotkan parfum ke tangannya untuk dicium, "namanya juga parfum bu, ya pasti harim, jawab pongo sekenanya, akhirnya si ibu beli satu parfum. Dua hari setelah itu ada dua ibu-ibu datang untuk beli parfum yang sama, pembeli ini adalah teman dari si ibu yang pertama. Lalu teman-teman kedua ibu itupun datang ke rental pongo, sampai akhirnya parfum pongo ini habis. Setelah itu pongo menghubungi distributor tadi untuk minta dikirimin lagi parfum untuk dijual, kiriman kedua pun ludes, lalu kiriman ketiga dan keempat juga ludes terjual, akhirnya pongo memutuskan rentalnya itu diubah menjadi toko parfum refill, berkat ketekunan dan keseriusannya, kini pongo punya 3 toko parfum refill yang terletak di pinggir jalan, dengan keuntungan yang sangat mengiurkan. Saya kira Perjalanan hidup pongo ini bisa dijadikan bukti bahwa keseriusan dan ketekunan itulah modal paling besar yang harus dimiliki seseorang jika mau sukses, kegagalan bagi pongo justru menjadi pemicu/stimulan untuk lebih serius dan tekun lagi, bukan menjadi penghalang atau pemutus semangat. Rencananya tahun depan pongo akan berbisnis udang dan belut untuk di ekspor ke luar negeri, kebetulan pongo ketemu dengan pengepul udang dan belut khusus ekspor di toko parfumnya dua bulan yang lalu, semoga pongo semakin sukses. Amin

3 comments: