Pages

Saturday 24 October 2015

Yang Dirasakan Saat Ini Merupakan Hasil Perbuatan Di masa Lalu

Badu heran kenapa di setiap lingkungan pergaulan, dia selalu dijauhi oleh teman-temannya, tidak ada satupun temannya baik di kantor maupun teman kuliah yang mau pergi dengannya, setiap mau mengajak  teman pergi selalu saja penolakan yang dia terima, meskipun dia bersedia menjadi donatur agar teman-temannya itu mau . ironisnya tidak ada satu orangpun yang memberitahu penyebab penolakan lingkungan tersebut bisa terjadi, badu binggung mencari sebabnya padahal menurut pikirannya, tingkah laku/pembawaannya sehari-hari dipergaulan biasa-biasa saja. Bisa jadi apa yang dirasakan oleh Badu ini pernah dirasakan oleh banyak orang, merasa  tingkah laku normal-normal saja namun lingkungan pergaulan tidak menerima. Jika hal tersebut terjadi dengan kita maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah introspeksi diri, karena jika banyak orang yang menjauh dari kita artinya memang ada kesalahan yang secara tidak sadar kita lakukan, saya katakan tidak sadar karena kita merasa cara kita bergaul sudah benar, buanglah jauh-jauh pikiran seperti itu, karena faktanya lingkungan menolak kehadiran kita. Minta tolong keluarga tapi jangan ibu kita karena seringkali rasa sayang ibu kita itu menutupi cara pandangnya terhadap kita, untuk mengevaluasi sifat pembawaan kita sehari-hari, cobalah untuk berjiwa besar agar tidak tersinggung ketika penilaian negatif diberikan kepada kita. Jika sudah dapat penilaian dari keluarga kita, cobalah semaksimal mungkin untuk meninggalkan sifat pembawaan negatif tersebut. Kita harus sadar bahwa apa yangberlaku dan terjadi sekarang adalah buah atau hasil dari apa yang telah kita lakukan di masa lalu, jika kita menanam padi tidaklah mungkin dikemudian hari tanaman tersebut menjadi mangga, maka dari itu haruslah hati-hati sekali berbuat apapun saat ini jika mau dapat hasil yang baik di masa depan, saya kira kita semua mengetahui hal tersebut namun kadang kita suka lupa atau pura-pura lupa. Saya ambil contoh sifat nabi Muhammad SAW, dari kecil nabi Muhammad selalu berkata jujur, tidak pernah sekalipun beliau membohongi orang, tidak heran ketika menjadi pedagang, barang  apapun yang beliau jual selalu saja laku, karena orang percaya dengan beliau, begitu pula ketika beliau kita menyampaikan kepada istrinya Khadizah bahwa dia menerima wahyu yang pertama di gua Hira, sang istri langsung percaya, karena suaminya itu sejak dulu jujur. Penting sekali untuk selalu melakukan introspeksi diri, tidak merasa diri kita selalu benar, jangan sampai kita terjebak dalam pemikiran kita sendiri, tidaklah pantas menjadikan hasil pemikiran kita menjadi dasar penilaian terhadap diri kita sendiri, karena pasti yang muncul adalah penilaian yang subjektif. Tidaklah mungkin si Badu akan menerima penolakan dari teman-temannya jika dirinya selama ini bisa membuat nyaman perasaan teman-temannya saat bergaul dengannya, pastilah ada sesuatu yang bikin lingkungan menolak Badu. Marilah kita belajar menjadi insan yang bisa menyenangkan orang lain, lakukanlah sesuatu terlebih dahulu untuk menyenangkan hati teman sebelum menuntut mereka menyenangkan hati kita. Jangan lupa apa yang sekarang sedang kita alami dan rasakan merupakan hasil perbuatan dan tindak tanduk kita di masa lalu.

No comments:

Post a Comment