Pages

Wednesday 9 December 2015

Penyesalan Anak Si Ibu Bermata Satu (eps.1)

Ada seorang anak sangat menyesali perbuatannya karna telah menyakiti hati ibu yang telah mengandung dan membesarkannya, hatinya sedih bukan kepalang apa daya waktu telah berlalu, sang ibu meninggal dunia sebelum si anak meminta maaf. 

Ada seorang wanita miskin hidup hanya berdua dengan anaknya, wanita yang memiliki satu mata ini harus bekerja keras demi menopang kelangsungan hidup dirinya dan anaknya. Tak terasa waktu terus berputar, sang anak pun beranjak besar, si wanita memasukkan anaknya ke sekolah, suatu hari si wanita ini menjemput anaknya saat pulang sekolah, kala itu si anak sedang bermain bersama teman-temannya di dekat pintu gerbang sekolah, melihat anaknya itu, si wanita memanggil anaknya yang sedang asyik bermain, mendengar suara wanita ini memanggil, si anak dan teman-temannya melihat ke arah datangnya suara, betapa terkejutnya teman-teman si anak melihat sosok si wanita, bahkan beberapa teman si anak berlari ketakutan, namanya juga anak-anak kecil yang polos, begitu melihat sesuatu yang tidak berkenan menurut mereka, maka reaksi spontan akan muncul. 

Mengetahui sejumlah teman-temannya ada yang lari karena ketakutan akibat melihat ibunya, si anak merasa kecewa dan marah kepada ibunya. Keesokan harinya si anak menjadi bahan omongan teman-temannya di sekolah, ada salah satu temannya bertanya kepada si anak, "kenapa ibumu matanya satu" tanya temannya, mendengar pertanyaan itu, si anak merasa malu dan dia hanya bisa berlari menjauh dari temannya itu sambil menangis, di dalam hatinya dia protes kenapa harus terlahir dari seorang ibu bermata satu. 

Perasaan kecewa karena terlahir dari ibunya, dan rasa malu yang begitu besar mendorong dia untuk pergi dari rumah agar bisa menjauh dari ibunya. setiap hari si anak belajar dengan giat agar cepat tamat sekolah dan bekerja, sehingga bisa memiliki kehidupannya sendiri.

No comments:

Post a Comment