Pages

Friday 4 December 2015

Solusi Terjebak Kemacetan Jakarta

Dalam Perjalanan kali ini, kita bertiga ibarat nelayan yang nekad melaut meskipun sudah tahu topan badai pasti akan datang. Bayangkan saja kita berangkat dari kantor yang terletak di Pulo Gadung menuju ke sentul sore hari sekitar pukul 16.30, di hari jumat sore alias weekend, jalurnya adalah jalur macet, waktunya adalah waktu puncaknya macet, harinya hari jumat pula, belum lagi hujan mulai turun, pokoknya variabel penyebab macet sudah terpenuhi semua, Itulah sebabnya saya bilang tadi kita bertiga kayak nelayan nekad, nantangin badai kemacetan kota Jakarta tercinta ini.

Begitu masuk tol rawamangun, kita langsung disambut deretan panjang mobil yang bergerak hanya secuil demi secuil, sehingga untuk bisa masuk ke dalam barisan mobil mobil tersebut membutuhkan waktu sekitar 15 menit.

Saya berfikir alangkah sayangnya BBM menguap begitu saja di jalan tol tersebut, gara-gara terjebak dalam 'badai topan' kemacetan. Hujan terus turun seolah ingin mengiringi perjalanan kami, setelah tiga jam menyusuri jalan tol yang basah, akhirnya sampailah kami di pintu keluar sentol selatan, sama seperti ketika masuk di tol Rawamangun tadi, kami pun harus sabar untuk bisa keluar dari pintu tol sentul selatan ini karena barisan panjang mobil nampak berjejer antri bergantian membayar tol.

Perlu waktu sekitar 20 menit baru dapat giliran membayar tol. Kalau dihitung mulai dari pulo gadung sampai keluar pintu tol sentul selatan kami tempuh 3,5 jam, wajarlah nama juga perjalanan nekad menerobos badai topan kemacetan Jakarta. Ada satu hal yang bisa menjadi penawar rasa kesal ketika melakukan perjalanan tapi dihadang oleh kemacetan yaitu nikmatilah perjalanan anda tersebut, sepahit apapun rasanya, pasti lama-lama rasanya bakal manis. Salam

No comments:

Post a Comment