Pages

Sunday, 2 April 2017

Tidak Terasa Kamu sudah 2 Tahun Ya Nak



Sekitar jam 02.00 dini hari, papa dibangunkan oleh mama yang saat itu mengatakan bahwa perutnya terasa sangat mules. 

Papa lihat keringat dingin nampak membahasi dahi mama padahal kamar tidak panas. Sambil meringgis mungkin karena menahan rasa mules yang begitu hebat, mama kemudian mengajak papa pergi ke rumah sakit saat itu juga. 

Papa bergegas mengambil tas merah berisi pakaian mama dan perlengkapan bayi yang sudah sejak lama disiapkan oleh mama. 

Setelah tas merah tersebut dan beberapa barang lain papa masukan ke dalam mobil, papa kemudian menuntun mama masuk ke dalam mobil. Saat itu AA Abil, papa lihat masih tidur pulas di kamarnya. 

Papa menitipkan AA Abil kepada mbak Murni yang ketika itu masih bekerja di rumah kita, lalu papa dan mama pergi ke rumah sakit Mayapada yang dulunya juga merupakan rumah sakit tempat AA Abil lahir. 

Setibanya di rumah sakit Mayapada, mama diminta masuk ke sebuah ruangan bersalin yang sudah disiapkan oleh suster. Sambil menunggu dokter Hendra, para suster memeriksa mama dan menyiapkan beberapa perlengkapan bersalin. 

Salah satu suster mengatakan bahwa Mama sudah bukaan empat. Sekitar setengah jam kemudian dokter Hendra datang, Dokter kandungan yang juga menangani kelahiran AA Abil ini langsung memeriksa kondisi mama, "bentar lagi ya bu, tapi belum saatnya", kata dokter Hendra. 

Lalu dokter berumur sekitar 59 tahun itu keluar ruangan untuk memeriksa pasien yang akan melahirkan juga di ruangan sebelah. Kira-kira 20 menit kemudian, rasa mules diperut mama semakin menjadi, salah satu suster keluar kamar  untuk memanggil dokter Hendra. 

Papa yang sejak awal berada dalam kamar bersalin mencoba memberikan semangat kepada mama, yang saat itu terus-terusan meringgis menahan rasa mules yang dirasakan kian menjadi. 

Begitu sampai di kamar bersalin mama, dokter Hendra langsung memeriksa mama, "sepertinya sudah saatnya bu, sudah siap ya, berdoa dulu bu", kata dokter Hendra kepada mama. "Bapak di sini saja temanin ibu, tidak takut darahkan,"tanya Dokter Hendra kepada papa, "ngak dok, ok saya di sini saja", jawab papa."ibu bantu dorong ya, dan coba dorong semakin kuat saat perut ibu terasa mules", dokter Hendra memberikan instruksi kepada mama. 

Papa menyaksikan sendiri betapa mama berjuang ketika melahirkan kamu, ekspresi menahan rasa sakit nampak di wajah mama, ekspresi yang alami tidak dibuat buat, meski papa tidak merasakan rasa sakit itu tapi papa bisa tahu bahwa rasa sakitnya pasti sangat luar biasa sekali. 

Setelah berjuang selama lebih kurang satu jam, kamu pun keluar dari perut mama, tangisan kamu terdengar. suster kemudian membawa kamu untuk dibersihkan, sementara dokter Hendra kembali memeriksa kondisi mama. 

Papa penasaran ingin melihat kamu, papa menyusul suster untuk melihat kamu yang lagi dibersihkan suster. Setelah dibersihkan, papa minta izin untuk mengumandangkan azan ke telinga kamu. Kemudian papa dan suster serta kamu, kembali ke kamar bersalin mama. 

Papa lihat mama sudah mulai bisa tersenyum lagi, meskipun masih nampak kelelahan, apalagi setelah suster memberikan kamu kepada mama, senyum mama semakin lebar. "lucu ya pa, mirip Abil", kata mama sambil memberikan ASI perdana kepada kamu. Setelah dua hari berada di rumah sakit mayapada, kita pun pulang ke rumah. 

Tidak terasa momen itu sudah berlalu 2 tahun, Hari ini kamu genap berusia 2 tahun, sudah bisa bicara walaupun pake bahasa "planet", sudah bisa jalan walaupun masih kayak robot, sudah tidak sering lagi bangunin mama karena haus walaupun sesekali suka nangis tengah malam, sudah bisa Rebutan mainan dengan AA Abil, sudah bisa protes kalau dapat makanan lebih sedikit dari AA Abil, Sudah bisa mainin remote TV, pokoknya sudah pintar sekarang. 

Di usia kamu yang ke 2 tahun ini, papa doakan agar kamu kelak menjadi anak yang sholehah, berbakti pada orang tua, penyayang saudara, hormat kepada yang lebih tua, bermanfaat bagi banyak orang. 

Papa buat artikel ini khusus untuk kamu, buat kenang-kenangan, semoga suatu hari nanti nanti kamu bisa baca artikel ini, agar tahu momen saat mama melahirkan kamu, karena tidak banyak orang bisa tahu momen kelahirannya.

No comments:

Post a Comment