Friday 3 July 2015

Ular Besi Selalu Jadi Solusi



Suasana stasiun Tugu malam tadi nampak tidak begitu ramai, masih sangat lenggang, di tempat antrian masuk menuju kereta, hanya nampak beberapa penumpang saja yang sedang diperiksa tiketnya oleh petugas, sehingga tidak perlu menunggu lama untuk bisa masuk ke dalam kereta, kalo mau dibandingkan jumlah pengantar penumpang jauh lebih banyak dibandingkan jumlah penumpang itu sendiri. Sudah cukup lama saya tidak mengunakan "si ular besi" (kereta), beberapa tahun terakhir ini setiap travelling ke berbagai daerah pasti mengunakan pesawat udara, tentu alasannya soal efisiensi waktu, padahal sebenarnya jauh lebih enjoy naik ular besi dari pada naik burung besi(pesawat) apalagi kalo ingat beberapa laka udara yang terjadi, semakin bikin jiper(takut).
Begitu masuk gerbong kereta, saya langsung cari nomor kursi seperti yang tertera pada tiket, ternyata posisi kursinya di tengah dan dekat jendela, sayangnya perjalanan kali ini malam hari, kalau saja siang hari pasti bisa menikmati pemandangan dari jendela ini. Tepat pukul 20.00 wib kereta mulai bergerak perlahan meninggalkan stasiun Tugu, ternyata tidak ada cancel-cancelan kayak pesawat, berangkatnya tepat waktu sesuai kesepakatan, sehingga penumpang tidak kecewa. Jika tidak ada halangan diperkirakan pukul 3.42 wib kereta akan sampai di stasiun Jati Negara Jakarta.

No comments:

Post a Comment