Saturday, 26 March 2016

Parah, Masih Belia Tapi Jual 2 KG Shabu Dan 200 Butir Ekstasi




(Sumber Ari)
Sungguh miris lihat kelakuan anak usia belasan tahun ini, bayangkan saja di usia mereka yang masih belia, mereka telah menjadi Bandar Narkoba, tidak tanggung tanggung, Narkoba yang akan mereka jual dalam jumlah yang tidak sedikit, 2 KG shabu Dan puluhan butir pil Ekstasi. 

Keempat remaja yang dua di antaranya masih duduk di bangku SMP kelas 3 ini ditangkap polisi dua hari lalu, penangkapan tersebut dari hasil pengembangan beberapa tersangka/TSK narkoba yang sudah ditangkap sebelumnya Dan Dari hasil laporan masyarakat, kini ke empat remaja meringkuk di hotel prodeo untuk guna menjalani pemeriksaan oleh polisi. 

Menurut pengakuan ke empat remaja ini, diketahui bahwa mereka dalam kurun waktu empat bulan telah berhasil menjual Narkoba jenis shabu sebanyak 10 KG dengan omset mencapai ratusan juta rupiah, area Penjualan Narkoba tersebut adalah Pekanbaru Dan sekitarnya. 

Serbuk haram Dan pil setan tersebut mereka dapatkan Dari seseorang yang selalu mengantarkan barang tersebut melalui transportasi laut. 

Polisi masih terus melakukan pengembangan berdasarkan keterangan Dari ke empat TSK, diharapakn nanti bandar besar pemasok Narkoba kepada ke empat remaja ini bisa diketahui identitas Dan keberadaannya, sehingga dalam waktu dekat, Bandar tersebut bisa ditangkap. 

Kalau selama ini Kita lihat banyak remaja yang salah pergaulan, akibatnya mereka coba-coba "bersentuhan" Dengan narkoba, tapi umumnya hanya sebatas mengunakan saja, berbeda dengan ke empat remaja di Riau ini, mereka memilih menjadi Bandar Narkoba , mengerikan sekali.

Jika di usia muda sudah jadi Pengedar Narkoba, bagaimana nanti kalau sudah dewasa, beruntung polisi keburu menangkap mereka, sehingga masih ada harapan untuk menyelamatkan masa Depan mereka.

Sekedar Saran Dari saya, nanti setelah diputuskan pidananya oleh hakim, jangan sampai anak-anaknya ini bertemu dengan anak-anaknya lainnya di Lembaga Pemasyarakatan/LP, apalagi  jika satu  LP dengan terpidana Narkoba dewasa, khawatirnya kalau bercampur dengan terpidana anak-anak lainnya, mereka bisa saja Membawa pengaruh buruk, misalnya saling ajak menjadi Pengedar, Dan kalau mereka bercampur dengan TSK Narkoba dewasa, khawatirnya malah akan semakin merusak mental mereka, saya kira polisi lebih tahu soal itu. 

Narkoba ini memang Sudah menjadi masalah bersama , daya rusaknya begitu besar, karena itulah untuk memerangi Narkoba ini harus bersama-sama pula, bangunlah benteng kokoh anti Narkoba dimulai Dari keluarga, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, semua pihak harus sadar bahwa Kita semua sedang berada pada fase darurat narkoba. 

Safe our family from drugs.


No comments:

Post a Comment