Bangku Yuyun Di Kelas Pun Turut 'Menangis'

Kasus perkosaan disertai pembunuhan gadia belia bernama Yuyun yang terjadi beberapa waktu lalu sangat menarik perhatian masyarakat. Kecaman Demi kecaman dilontarkan masyarakat kepada para pelaku yang beberapa di antaranya merupakan remaja tanggung bahkan tergolong masih di bawah umur.

Tidaklah berlebihan reaksi masyarakat Terhadap perbuatan para pelaku tersebut, menginggat perihnya penderitaan yang dirasakan oleh korban. Bayangkan saja,  secara bergiliran yuyun di perkosa belasan pelaku, dan hampir semua pelaku melakukan perbuatan bejat tersebut berkali-kali.

Tidak itu saja, pelaku juga memukul kepala yuyun agar Yuyun tidak terus meronta, tangan dan kaki Yuyun pun diikat para pelaku. Hantaman Batu yang tepat mengenai kepala membuat gadis yang dikenal pintar Dan baik di sekolah ini diam Tak bergerak lagi, besar kemungkinan saat itu Yuyun telah meninggal dunia.

Melihat Yuyun sudah tidak bergerak lagi, tidak membuat para pelaku berhenti memperkosa Yuyun, Justru malah sebaliknya, para pelaku yang sejak semula sudah dalam pengaruh alkohol tersebut semakin leluasa melampiaskan nafsunya kepada Yuyun.

Ada satu kejadian yang cukup aneh terjadi ketika yuyun menghilang. Peristiwa perkosaan Dan pembunuhan terjadi hari sabtu, saat itu orang tua Yuyun sama sekali tidak tahu apa yang telah dialami Yuyun, mereka sadar bahwa Yuyun menghilang keesokan harinya.

sementara itu jasad Yuyun baru ditemukan 4 hari kemudian yaitu di hari Selasa. Selama Yuyun menghilang, Menurut keterangan guru Dan teman-teman sekelas Almarhumah bahwa meja dan kursi yang biasa ditempati Yuyun yang terletak di sudut kiri barisan paling depan dekat pintu masuk selalu terlihat basah, padahal sudah beberapa hari hujan tidak turun.

Teman-teman Yuyun banyak yang heran dan beberapa di antaranya ketakutan, karena itulah bangku Yuyun tersebut kosong, tidak ada yang berani menempati. Cerita-cerita seram soal Yuyun berkembang, maklum saja banyak sekali orang yang menghubung-hubungkan hilangnya Yuyun dengan sesuatu yang mistis, sehingga terkesan angker.

Apalagi kemudian Jasad Yuyun ditemukan warga dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Menurut cerita warga setempat yang tentu saja harus dikonfirmasi lagi kebenarannya, dikatakan bahwa warga pernah mendengar suara anak perempuan menangis di dalam kelas Yuyun.

Tangisannya tersengat seperti merintih kesakitan. Entahlah mengenai informasi tersebut apakah benat atau tidak. Agar supaya teman-teman sekelas Yuyun tidak takut untuk belajar di dalam kelas, akhirnya bangku dan kursi Yuyun dipindahkan ke dalam gudang sekolah.

Kalau saya pribadi minilai bahwa bangku sekolah Yuyun berair bisa jadi karena sebab lain, bukan karena arwah Yuyun menangis, misalnya karena habis dibersihkan oleh murid yang lagi piket membersihkan kelas, atau karena ada faktor lain.

Apkah Hukuman para pelaku telah memenuhi rasa keadilan bagi keluarga Yuyun. Kenapa di saat pelaku harus mempertanggung jawabkan perbuatannya, selalu dijadikan alasan bahwa sejumlah pelaku adalah anak di bawah umur, apakah tidak ada celah hukum untuk menjerat pelaku di bawah umur mendapat pidana yang maksimal, sehingga ada efek jera bagi orang yang pernah sebelumnya melakukan tindak perkosaan. Selamat Jalan Yuyun, semoga arwahmu diterima di sisi Nya. Amin