Di dalam ajaran Islam terdapat larangan keras melawan, membantah atau hanya sekedar berkata ah kepada orang tua, terutama kepada mama. Hanya perintah bermaksiat kepada allah saja yang boleh dibantah oleh anak, sekalipun itu datangnya dari orang tua.
Begitu tingginya kedudukan orang tua atas anaknya di mata Allah, hal itu tidak lain karena perjuangan orang tua, utamanya ibu sangatlah besar. Perjuangan yang dilihat tidak hanya sebatas perjuangan ketika mengandung dan melahirkan anaknya, tapi juga perjuangan membentuk mental dan kepribadian anak, sehingga anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berahlak baik.
ketika bicara melahirkan anak, tentu peranan mama lebih menonjol daripada papa. Kita tahu bahwa melahirkan merupakan perjuangan hidup dan matinya sang mama. Namun Kita tidak bisa kemudian merendahkan peranan papa.
Di saat mama berjuang mengeluarkan bayi dari perutnya, di saat itu pula papa berjuang mengatasi kecemasan hatinya akan keselamatan istri dan anaknya. Tidak heran sering Kita lihat seorang papa mondar Mandir dengan pikiran terbang kemana-mana menunggu kabar dari dokter di luar ruangan persalinan.
Sering pula Kita lihat seorang ayah yang gelisah menunggu waktu melahirkan tiba, kerja tidak tenang, tidur pun tidak nyenyak karena takut waktu melahirkan tiba lebih cepat dibandingkan prediksi sebelumnya saat istrinya hamil tua, sementara dia lagi keluar rumah.
Berikut ini ada beberapa ungkapan bijak yang mengambarkan pentingnya peranan seorang papa :
Memang mama yang mengandungmu, tapi darah papa juga mengalir di tubuh mu.
Memang mama yang melahirkanmu, tapi papa yang pertama menenangkanmu ketika kamu terlahir ke dunia ini.
Memang mama yang memberikan ASI kepadamu, tapi setiap tetes ASI Dari mamamu berasal dari keringat papamu.
Memang hanya mama yang bernyanyi saat kau akan tidur, tapi papamu lah yang menjamin kau tetap terlelap dalam tidur mu.
Memang dekapan papa tidak seerat dekapan mama, hal itu karena dia khawatir rasa sayang dan cintanya kepadamu membuat dirinya sulit melepaskanmumu, ketika kau sudah mampu menata kehidupan mu sendiri.
Memang papa tidak pernah terlihat menangis seperti mama, bukan karena hatinya keras, tapi supaya kau selalu yakin bisa bergantung kepadanya.
Memang surga di bawah telapak kaki mama, tapi tidak akan terbuka pintu surga buatmu tanpa keikhlasan dan keridhaan papamu.
Memang wajib bagimu mengutamakan mamamu, tapi jangan lupa, mamamu adalah belasan jiwa papamu.
Itu hanyalah sedikit ungkapan bijak yang bisa menjadi bahan renungan buat Kita sebagai anak. Sosok Papa sangat penting buat hidup anak-anaknya. Kalau saja ada makanan atau mainan buat anaknya di tengah kolam buaya, Maka papa tidak akan ragu mengambilnya, meskipun nyawa taruhannya. Begitulah papa, pahlawan tanpa tanda jasa buat Keluarganya.
No comments:
Post a Comment