Tuesday 25 August 2015

Gagal itu bahan evaluasi bukan penyebab keterpurukan

(foto adalah ilustrasi,agar berhasil ke sasaran, butuh perjuangan) Saya ingat tahun 1998 ketika krisis moneter menghancurkan sendi-sendi ekonomi Indonesia dan sejumlah negara lainnya di dunia, kala itu hampir semua bidang usaha di tanah air limbung dan akhirnya banyak yang kolap alias bangkrut, ratusan ribu karyawan di PHK karena perusahaan tidak mampu lagi membayar gaji, untuk membuka usaha sendiri saat itu tentu sangat sulit sekali, keterbatasan modal dan tingginya suku bunga bank serta sepinya permintaan pasar membuat orang tidak berani menjadi pengusaha, yang sudah lama saja bangkrut gimana dengan yang baru mulai, kira-kira itu yang ada dibenak semua orang yang berencana membuka usaha. Sementara itu saya dan beberapa teman seangkatan di kampus, baru lulus kuliah saat itu, kita berjuang mati-matian untuk mendapatkan pekerjaan meskipun situasi dan kondisi ekonomi tanah air lagi kacau balau, kita tidak mau lagi menyusahkan orang tua yang sudah mengeluarkan banyak uang buat kita kuliah, sudah saatnya mencari uang sendiri dan memposisikan diri untuk memberi bukan meminta uang kepada keluarga. Saat itu Saya membuat belasan surat lamaran setiap minggu, untuk dikirimkan ke sejumlah perusahaan baik via pos maupun diantar langsung ke kantor kantor yang dituju, selama setahun lebih saya melakukan hal tersebut, kalo saya hitung jumlah surat lamaran yang sudah saya sebar adalah sekitar 1400 surat lamaran. Cukup lama saya harus menunggu jawaban dari perusahaan-perusahaan yang saya kirimi surat lamaran tadi, dan alhamdullilah akhirnya datang juga surat panggilan dari sebuah perusahaan asing, singkat cerita setelah melalui beberapa kali tes akhirnya saya dinyatakan lulus dan bekerja di perusahaan tersebut. Pengalaman saya yang ada dalam Tulisan ini adalah bukti bahwa keberhasilan itu tidak bisa dan tidak akan pernah bisa dicapai hanya dengan usaha seadanya, melainkan harus benar-benar diperjuangkan dengan tingkat keseriusan yang maksimal, tentu di dalamnya akan ada pengorbanan, ada kesedihan serta ada stress nya juga karena pasti mengalami kegagalan berkali-kali, jika kita bisa bertahan dari semua itu, maka pasti keberhasilan itu akan kita raih, janganlah kegagalan itu membuat kita terpuruk tapi jadikanlah sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan, selain itu angan lupa berdoa karena doa itu pasti akan direspon oleh allah. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment