Wednesday 9 September 2015

Dunia itu adalah panggung sandiwara

Sebagian besar dari kita mungkin pernah mendengarkan lagu ahmad albar berjudul panggung sandiwara, yang lirik pada bait pertamanya seperti ini, dunia ini panggung sandiwara, ceritanya mudah berubah, kisah mahabrata atau tragedi dari yunani, setiap kita dapat satu peranan, yang harus kita mainkan, ada peran wajar , dan ada peran berpura-pura....dst. Kalau kita lihat kata demi kata dalam lagu ini, sepertinya sang pencipta lagu ini yaitu taufik ismail terinspirasi dari cerita kehidupan manusia sehari-hari, coba saja kita perhatikan drama kehidupan kita sehari-hari, kadang kita berperan menjadi orang yang lagi senang, kadang dapat peranan lagi sedih, hari ini jadi korban fitnah orang, korban ketidakadilan, korban perasaan, besoknya bisa jadi kita yang mengorbankan orang, memfitnah orang, menyakiti perasaan orang. Semua peranan demi peranan kita mainkan, sampai episode drama kehidupan berakhir, sama seperti aktor atau aktris yang sedang akting dalam sebuah drama atau film, mereka memainkan peranannya sampai drama atau film berakhir, hanya bedanya mereka  hanya bisa memainkan satu peranan saja, sementara kita bebas memilih peranan apa yang ingin kita mainkan. jika kita benar-benar memahami analogi dunia ini sebagai panggung sandiwara maka seharusnya kita tidak bisa mengklaim bahwa kita adalah aktor atau aktris yang selalu menjalankan peranan protagonis (peran baik) saja, karena sadar atau tidak seringkali kita memilih peranan antagonis (peran jahat). Kita membutuhkan orang lain sebagai penonton untuk memgetahui peranan apa yang sedang kita mainkan, karena banyak aktor atau aktris yang bermain dalam drama kehidupan nyata, tidak tahu atau pura-pura tidak tau tentang peranan yang kerap dilakukan. Kalau aktor dan aktris di dunia seni peran akan mendapatkan penghargaan atas kepiawaannya berakting, sementara aktor dan aktris di dunia nyata akan mendapatkan penghargaan berupa surga di akherat kelak jika lebih banyak memainkan peranan protagonis, dan sebaliknya jika lebih banyak peranan antagonis yang dilakoni maka siap-siap untuk di tempatkan di neraka. Itulah sekelumit gambaran tentang peranan kita di dunia yang mirip dengan panggung sandiwara ini. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment