Masih ingatkah anda dengan bocah delapan tahun yang tewas
dibunuh oleh ibu angkatnya Margareth Magawe bulan Juni 2015 lalu, kejadian
tersebut sempat menyita perhatian banyak orang tidak hanya masyarakat di Bali
tapi juga masyarakat seluruh Indonesia bahkan beberapa warga negara asing turut
memberikan atensinya. Saya ingat ketika polisi menemukan jenazah Angeline di
belakang rumah Ibu angkatnya Margareth, betapa terkejutnya sejumlah orang yang ada di dekat saya, mereka kebetulan sedang
menyaksikan tayangan tersebut di TVone, saya percaya bagi orang lain yang mengikuti cerita Angeline ini sejak awal dan menonton tayangan tersebut akan terkejut seperti mereka, bagaimana tidak, orang yang semula melaporkan
hilangnya Angeline kepada polisi, ternyata justru merupakan
algojo yang menghilangkan nyawa bocah tersebut, sepintas ceritanya mirip sinetron Indonesia yang sering diputar
di tv swasta nasional. Lebih mengagetkan lagi kondisi jenazah Angeline ketika
ditemukan tidak wajar, banyak luka memar di tubuh korban bekas penyiksaan,
lebih miris lagi di dalam liang yang digali TSK Agus nampak jenazah Angeline sedang memeluk sebuah boneka,
sehingga menimbulkan dugaan korban disiksa lalu dikubur hidup-hidup. Semula dugaan sebagai eksekutor mengarah ke Agus, penjaga sekaligus
asisten pribadi Margaret, namun setelah beberapa kali diperiksa polisi,
akhirnya Agus “bernyanyi”, pria asal Lombok Nusa Tengara Barat itu menyatakan
bahwa otak dari pembunuhan Angeline ini adalah Margareth, Agus mengaku bahwa dirinya
diminta Margareth untuk mengubur jasad Angeline di halaman
belakang rumah Margareth di dekat kandang ayam. Pantas saja di awal-awal kasus ini
bergulir Margareth sempat melarang polisi masuk ke dalam rumahnya ketika hendak melakukan pemeriksaan, bahkan sejumlah menteri juga ditolak Margareth ketika berkunjung ke rumahnya, barulah setelah polisi mulai curiga ada sesuatu yang ganjil di dalam rumah Margareth, polisi akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah Margareth,
dan terbongkarlah kasus pembunuhan ini. Siang tadi sidang pertama kasus
pembunuhan Angeline digelar di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, sidang kedua
tersangka dilakukan secara terpisah.
No comments:
Post a Comment