Thursday 5 November 2015

Cara Meraih Mimpi dan Menggapai Angan

Setiap orang tentu memiliki mimpi dan angan, tapi tidak semua orang mampu mewujudkan mimpi dan menggapai angan,  Ketidakmampuan tersebut bisa jadi karena tidak tahu cara yang harus dilakukan. Setelah melihat banyak cerita sukses dari sejumlah orang yang berasal dari dalam dan luar negeri, serta beberapa kali mengalami keberhasilan mewujudkan mimpi dan angan, saya bisa menarik kesimpulan bahwa ada beberapa variabel yang dibutuhkan jika ingin mencapai target yang menjadi impian kita. Pada kesempatan ini saya ingin menguraikannya satu persatu. Sejumlah variabel yang dibutuhkan tersebut adalah niat, semangat dan sabar, ketiga variabel ini merupakan sub bagian dari usaha, kemudian variabel selanjutnya adalah doa. Ad.1) Niat, niat adalah variabel awal yang sangat dibutuhkan, tanpa niat tentu saja mimpi dan angan hanya akan menjadi penghias pikiran kita, karena berdasarkan niat inilah, kita akan mampu memulai langkah, niat adalah sebuah pondasi, tanpa niat maka kita tidak akan segera memulai langkah. Ad2). Semangat, setelah adanya niat yang kuat, maka langkah selanjut adalah menjaga semangat kita untuk mengejar mimpi tersebut. Semangat sangat diperlukan sekali karena ketika mengejar impian biasanya kita akan menghadapi kegagalan demi kegagalan, jika semangat tidak ada, biasanya ketika mengalami kegagalan maka kemungkinan kalah sebelum perang usai akan sangat berpotensi sekali terjadi. Ad.3) sabar, kesabaran mutlak harus dimiliki, karena sebagai manusia tentu kita tidak punya kekuatan untuk melihat kapan keberhasilan akan kita raih, Tidak ada batasan waktu yang pasti dalam mengapai mimpi, pernah suatu hari seseorang mengatakan kepada saya, meskipun nasi sudah di depan mulut kita tapi tidak ada yang bisa menjamin nasi tersebut pasti akan masuk ke dalam mulut kita, itu sebabnya penting sekali kesabaran itu kita miliki. Ad4). Doa, setelah memiliki ketiga variabel di atas, maka sebagai umat beragama yang percaya dan yakin bahwa semua di dunia ini ada yang mengaturnya, maka sudah sepantasnyalah kita melobi yang maha mengatur, mintalah kepada Nya untuk merestui apa yang ingin kita wujudkan, tanpa restu Nya , sehebat apapun usaha yang kita lakukan maka akan sia-sia saja. Itulah sebabnya doa merupakan variabel yang penting untuk dilakukan.

1 comment:

  1. Kalau semua variabel di atas sudah dilakukan maka kita harus tawakal, karena keputusan terakhir ada pada yang maha mengatur

    ReplyDelete