Nama sebenarnya dari pahlawan yang satu ini adalah Raden Hasan Pangeran Ratu namun dia lebih dikenal dengan gelarnya yaitu Sultan Mahmud Badarudin ll/SMB ll. Kiprahnya sebagai pejuang mungkin tidak setenar pangeran diponegoro atau tjut nyak dien, namun dari beberapa catatan sejarah, jasa SMB ll ini cukup besar bagi bangsa dan negara. Sejak timah ditemukan di Bangka pada pertengahan abad ke 18, Palembang dan beberapa daerah di sekitarnya menjadi rebutan Britania dan Belanda. Sejumlah negara-negara di eropa berniat mengambil alih Palembang, hal tersebut dibuktikan dengan adanya Loji atau kantor dagang yang didirikan di Palembang. Pendekatan negara-negara Eropa gencar dilakukan demi mendapatkan kesepakatan kontrak kerja. Britania melalui Sir Thomas Stamford Raffles, berupaya menarik hati SMB ll agar memilih Britania sebagai patner dagang saat itu, begitu pula Belanda mencoba menawarkan kerja sama yang serupa. Awalnya SMB ll lebih memilih menjalin kerja sama dagang dengan Britania, karena lebih menguntungkan. Begitu kontrak kerja sama terjalin, Raffles meminta kepada Indonesia untuk mengusir Belanda, namun SMB ll menolaknya, dengan alasan tidak ingin terlibat di dalam konflik antara Britania dengan Belanda. Pada tahun 1811 terjadi pembantaian di Sungai Alur serta pembakaran sejumlah Loji, berawal dari peristiwa itulah kemudian Belanda mengetahui bahwa Britania yang dicurigai sebagai pelaku juga berusaha memprovokasi Palembang untuk mengusir Belanda. Britania menyangkal tuduhan itu dan mengatakan bahwa SMB ll yang berinisiatif mengusir Belanda. Sejak adanya tuduhan Britania tersebut, akhirnya SMB ll memutuskan kontrak kerja dengan Britania. Raffles berusaha keras untuk merebut kembali hati SMB ll agar melanjutkan kerja sama, namun tetap ditolak. Akibat adanya Penolakan SMB ll tersebut, akhirnya Britania mengirimkan armada perang. Dalam perang yang berlangsung singkat, Palembang berhasil dikuasai oleh Britania, kekalahan tersebut menyebabkan SMB ll mengungsi ke Muara Rawas. Britania kemudian mengangkat adik kandung SMB ll bernama Pangeran Adipati sebagai sultan yang baru, Tentu pengangkatan tersebut hanya untuk kepentingan Britania semata. Di dalam pelariannya, SMB ll kemudian membentuk pasukan perang. Beberapa kali upaya penyerangan terhadap SMB ll dilakukan Britania namun gagal, lalu kemudian melalui sejumlah perundingan SMB akhirnya naik Tahta lagi di bulan juli tahun 1813, namun sebulan kemudian dilengserkan kembali.
No comments:
Post a Comment