Seorang warga Dusun Gempol Jombang bernama Jari, 44 tahun mengaku dirinya adalah nabi Isa, Jari menyatakan bahwa dirinya telah menerima wahyu untuk membenahi kesalahan ajaran islam di akhir zaman.
Suatu hari di tahun 2004 lalu, ketika sedang sholat malam, Jari merasa tuhan memanggil dirinya sampai beberapa kali, panggilan tuhan itulah yang kemudian menjadi dasar penunjukan dirinya menjadi nabi Isa, menurut pemikiran Jari.
Jari kemudian menambahkan Wa Isa Habibullah pada ucapan syahadat,yang kalau diartikan berbunyi Isa Kekasih Allah, syahadat versi Jari tersebut wajib diucapkan oleh para pengikutnya, meski demikian penambahan syahadat tersebut menurut Jari hanyalah pengucapan kesaksian saja, dan tidak dipakai di dalam bacaan sholat.
Dari informasi yang beredar jumlah pengikut Jari ada sekitar 100 orang lebih, setengah dari jumlah total pengikutnya adalah laki-laki sementara sisanya wanita, mereka tidak hanya berasal dari Jombang saja, tapi juga ada yang berasal dari luar Jombang.
Menurut keterangan salah satu pengikutnya, Jari mendapatkan wahyu pada tahun 2004 untuk mendirikan sebuah pondok pesantren untuk dijadikan pusat kegiatan ibadah yang sesuai dengan ajaran Jari, namun wahyu yang diterima Jari tersebut baru bisa terlaksana tahun 2006, setelah Jari mendapatkan tanah wakaf dan dana dari pengikutnya, kemudian tahun 2015 lalu pembangunan Pondok pesantren itu selesai dibangun.
Secara umum menurut Jari, ajaran yang diwahyukan kepadanya itu tidak berbeda dengan ajaran islam, di dalam ajaran Jari ini juga ada perintah mengerjakan sholat, puasa, sedekah dan lain lain, hanya saja dalam ajaran Jari ini diberitahukan pemaknaan atas semua ibadah yang mereka laksanakan tersebut.
No comments:
Post a Comment