Friday, 12 February 2016

Pemberi lebih mulia Daripada Penerima, Makanya Jangan Cari Gratisan Melulu

Seringkali kita dengar lelucon yang dilontarkan teman-teman kita seperti ini, makanan apa yang paling enak di dunia, soto, salah, sop buntut, salah, hamburger, salah, yang benar itu adalah makanan gratis alias dibeliin, ya..itu hanyalah sebuah joke atau lelucon semata, sekedar untuk lucu-lucuan saja, ngak apa-apa kalau hanya buat bahan tertawa, tapi perlu diingat jangan sampai dalam pergaulan  sehari-hari kita selalu dalam posisi dibeliin atau ditraktir oleh orang lain, sebaiknya kitalah yang mentraktir orang lain, kalau sudah sering mentraktir orang, kemudian sesekali makan gratis, itu sih ngak apa-apa.

Lalu muncul pertanyaan, kok harus mentraktir?, bukankah enak kalau dapat gratisan terus?. 

Perlu diingat bahwa rasullah pernah bilang 1400 tahun lalu,

Hadits Muslim 1715

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ فِيمَا قُرِئَ عَلَيْهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَهُوَ يَذْكُرُ الصَّدَقَةَ وَالتَّعَفُّفَ عَنْ الْمَسْأَلَةِ الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَالْيَدُ الْعُلْيَا الْمُنْفِقَةُ وَالسُّفْلَى السَّائِلَةُ
Tangan yg di atas lebih baik daripada tangan yg dibawah. Tangan di atas adalah tangan pemberi sementara tangan yg di bawah adalah tangan peminta-minta. [HR. Muslim].

Seseorang dalam posisi memberi adalah lebih mulia dibandingkan orang dalam posisi menerima, perkataan rasul ini tidak hanya sekedar berupa larangan menjadi gembel atau pengemis saja, tapi maknanya itu lebih luas lagi, coba kita kaitkan dalam kontek pergaulan sehari-hari. seseorang yang selalu menjadi "bandar atau juragan"(pemberi) bagi teman-temannya mempunyai kedudukan lebih istimewa dari yang lain, setiap ada sesuatu yang harus didiskusikan maka pendapatnya akan lebih dihargai dan biasanya jadi rujukan untuk mengambil keputusan, kecuali kalau dia menyerahkan kepada yang lain, selain itu ketika si juragan mendapatkan kesulitan, maka lingkungan akan cepat merespon untuk memberikan pertolongan, dalam setiap acara si juragan pasti akan diistimewahkan meskipun dia tidak memintanya, dan dalam pergaulan sehari-hari eksistensinya pasti sangat dihargai lingkungannya, orang tidak akan memandang rendah si juragan meskipun si juragan tidak memiliki kelebihan lain dibandingkan teman-temannya.

Kemudian muncul lagi pertanyaan, bagaimana kalau keuangan kita tidak memungkinkan untuk menjadi seorang juragan?, gampang saja, jika keuangan kita terbatas maka hal yang harus dilakukan adalah jangan minta orang lain baik secara sengaja maupun tidak untuk mentraktir kita apalagi selalu memposisikan diri untuk ditraktir. 

Meskipun kita tidak mampu untuk mentraktir orang alias jadi juragan tapi kalau kita tidak memposisikan diri sebagai orang yang selalu ditraktir (penerima) maka kedudukan kita sejajar, karena kita dalam kontek ini bukanlah penerima. 

Saya kira posisi pemberi haruslah menjadi target kita, jadikanlah target tersebut untuk memotivasi kita menjadi lebih rajin untuk mencari uang, sehingga potensi menjadi pemberi sejati akan kita raih dengan mudah.


No comments:

Post a Comment