Friday, 4 March 2016

Zikir Pakai Ekstasi, Astagfirullah!!


Kaget juga baca artikel tadi, soalnya tidak menyangka kalau peristiwa yang diceritakan dalam artikel tersebut terjadi. 

Di dalam artikel yang saya baca itu disebutkan bahwa Badan Narkotika Nasional/BNN telah mencium peredaran Narkoba di dalam sejumlah pesantren, namun nama pesantrennya tidak disebutkan. 

Narkoba jenis ekstasi dipergunakan di dalam lingkungan pesantren untuk berzikir, dengan memakainya para santri bisa melakukan zikir semalam suntuk. 

Entah tahu atau tidak yang mereka konsumsi itu adalah ekstasi, yang jelas ketika barang haram tersebut mereka konsumsi, disebutkan bahwa ekstasi tersebut adalah semacam vitamin untuk menambah semangat Dan tenaga. 

Di dalam artikel yang saya baca tersebut, dikatakan bahwa kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso membenarkan hal tersebut, "Narkotika sudah masuk ke kalangan santri terutama di daerah Jatim. Santri, dia zikir dari pagi ke pagi pakai ekstasi, bukan cuma santrinya tapi kyainya juga," ungkap Komjen Budi di kantornya, Jl MT Haryono, Cawang, Jaktim, Jumat (4/3/2016). 

Belum lama ini Budi Waseso mengumpulkan para ulama Dan pengurus pesantren seluruh Indonesia, sebagai bentuk pencegahan agar peredaran Dan penyalagunaan  Narkoba di pesantren tidak semakin parah, "Maka beberapa ulama saya panggil, saya datangi. 

Terakhir saya kumpulkan ulama-ulama pesantren se-Indonesia. Sekarang kekuatan pertahanan jiwa atau keimaman seseorang ada di lembaga agama. Kalau pesantren saja jebol apalagi dong, yang dididik secara kuat jebol," tutur Buwas.

Seperti diketahui bersama bahwa peredaran Narkoba sudah merambah kemana-mana, hampir seluruh profesi telah terkontaminasi Narkoba, sebut saja Artis, PNS, TNi bahkan polisi juga banyak yang tertangkap karena bermain-main dengan Narkoba. 

Dibutuhkan kerjasama antara penegak hukum Dan masyarakat untuk membatasi peredaran Narkoba, tidak bisa hanya dihandel lembaga tertentu saja, atau hanya sedikit orang.


No comments:

Post a Comment