Jika memang benar terjaring dalam razia, mestinya kepala BNNP Maluku Utara Kombes Pol Elly Djamaluddin malu besar, karena selama ini Elly selalu menjadi garda terdepan pemberantasan narkoba, tapi malah kepergok anggotanya sendiri saat BERDUGEM ria di salah satu tempat hiburan malam, itupun kalau berita itu benar dan Elly masih punya rasa malu.
Ceritanya begini, hari Minggu lalu tanggal 17 April 2016, tim gabungan yang terdiri dari TNI, POLRI dan DEN POM XVI Ternate serta SATPOL PP Pemkot Ternate merazia salah satu tempat hiburan malam di kota Ternate, razia yang diliput oleh sejumlah wartawan tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Denpom XVI Ternate Letkol CPM Yulius Amra, razia ini dilakukan dalam rangka mencegah peredaran Narkoba, Miras dan perdagangan anak di bawah umur.
Semula razia berlangsung biasa-biasa saja, namun kemudian berubah menjadi tidak biasa ketika petugas gabungan memergoki kepala BNNP Maluku Utara KOMBES Pol Elly Djamaluddin sedang bersama beberapa wanita pemandu lagu di salah satu ruangan karaoke di lantai 2, kecanggungan situasi sangat terasa saat itu, terutama dirasakan oleh personil BNNP, menurut para wartawan yang ada di lokasi, Elly yang saat itu mengenakan baju kaos warna biru, nampak kaget dan langsung keluar ruangan karaoke saat petugas razia masuk dan berusaha bergabung dengan petugas, beredar informasi yang belum terkonfirmasi, beberapa wartawan yang sempat mengabadikan moment tersebut diminta personil BNNP untuk menghapus foto maupun video saat kejadian tersebut berlangsung.
Elly membantah dirinya terkena razia Minggu malam lalu, menurut Elly, dirinya datang duluan ke tempat yang akan dirazia tersebut, sebelum tim gabungan tiba, Elly juga mengatakan tidaklah mungkin razia Narkoba di Malut tanpa sepengetahuan dirinya, malah razia Minggu malam itu adalah perintah darinya.
Entahlah, apakah bantahan Elly di atas benar atau tidak, yang jelas banyak wartawan berada di lokasi yang sama dan tentu saja melihat detil kejadian malam itu.
Dalam razia tersebut tidak ditemukan Narkoba, namun petugas mengamankan 35 wanita penghibur yang tidak memiliki KTP dan puluhan botol minuman keras bermerk yang tidak bayar pajak.
No comments:
Post a Comment