Monday, 18 April 2016

Musa, Bocah Ajaib Yang Hafalan Alqurannya Ajib




Sekilas bocah luar biasa ini tidak berbeda dari anak-anak lain seusianya, suka main bola, main mobil-mobilan, main kelereng, suka menangis kalau lagi rewel, senang di manja orang tuanya, namun siapa sangka dan duga ternyata anak yang baru berusia 8 tahun ini adalah hafiz alquran. Tidak hanya sekedar hafiz alquran, ternyata Musa nama panggilan bocah ajaib ini juga berhasil meraih juara tiga lomba hafiz alquran tingkat dunia di Mesir beberapa hari lalu.

Nama Musa mulai dikenal banyak orang sejak dia menjadi juara pertama lomba hafalan alquran yang diadakan oleh sebuah televisi swasta tanah air, dan tidak hanya dikenal di Indonesia, tapi warga Malaysia dan Singapura banyak kenal dengan Musa. Musa lahir di Bangka 2008 lalu, lahir dari pasangan La Ode Abu Hanafi dan Yulianti.

Sejak kecil, Musa memiliki minat yang besar terhadap alquran, karena itulah, Hanafi yang sehari-harinya berprofesi sebagai pengusaha kebun karet dan guru mengaji ini bertekad untuk menjadikan Musa hafiz alquran.

Hanafi mulai mengajarkan alquran kepada Musa, ketika Musa berumur 2 tahun, saat itu metode yang dipakai adalah meniru bacaan, karena Musa belum bisa membaca alquran, agar Musa tidak jenuh, untuk satu kali belajar durasinya hanya 10 menit.

Tidak mudah untuk mengajarkan alquran kepada anak umur 2 tahun, menurut Hanafi butuh waktu seminggu untuk menghafal “Qul a’udzu birobbinnaas”, dan ketika berhasil menghafal ayat yang kedua, Musa lupa ayat sebelumnya, sehingga harus dilakukan pengulangan berkali-kali, karena itulah dalam waktu dua tahun Musa hanya hafal 2 Juz.

Menginjak usia 4 tahun, di kala Musa sudah bisa membaca alquran, bimbingan hafalan yang dilakukan Hanafi terasa lebih ringan, Musa sudah bisa belajar secara mandiri, sehingga Musa mampu menghafal lebih banyak ayat dari sebelumnya, Nampak kecintaan Musa kepada alquran semakin besar, sehingga membuat Musa mau belajar menghafal selama 8 sampai 10 jam sehari, meski demikian Musa tetap masih bisa bermain seperti anak-anak lain, Hanafi memberikan waktu seharian buat Musa bermain, setelah belajar selama empat hari.

Kerja keras Hanafi yang didukung istri, membuahkam hasil, Belum genap umur Musa 6 tahun, Musa sudah menjadi hafiz cilik termuda di Indonesia.

Bagi Hanafi, nantinya terserah Musa mau menjadi apa, mau jadi dokter, polisi, tentara, atau profesi lainnya, yang penting sekarang Musa sudah hafal alquran, semoga saja kelebihan itu bisa bermanfaat bagi orang banyak.    

No comments:

Post a Comment