Tuesday, 12 April 2016

Jangan Biarkan Nafsu Kalahkan Akal

Di dalam kehidupan Manusia ada dua sumber utama sebagai motor pengerak seluruh aktivitas mereka, kedua sumber tersebut adalah akal dan hati. Bekerja, berlari, menyelesaikan studi, menjawab soal ujian adalah sejumlah aktivitas yang bersumber dari akal, sementara menangis, tertawa, sedih, bahagia,terharu  merupakan aktivitas yang bersumber dari hati.

Kedua sumber aktivitas ini kadang saling mendukung atau bersinergi tapi kadang saling berlawanan, sangat bergantung dari kebiasaan atau pola kharakter yang sudah terbentuk, ada empat hubungan kerja antara akal dan hati : 

  1. kesenangan hati didukung akal
  2. kesenangan hati tidak didukung akal
  3. kebencian hati didukung akal
  4. kebencian hati tidak didukung akal

Keempat hal di atas bisa diringkas lagi menjadi keselarasan atau kecocokan antara akal dengan hati, dan pertentangan antara akal dengan hati, jika terjadi keselarasan keduanya maka hal tersebut akan menimbulkan kebahagiaan, sementara jika terjadi pertentangan maka akan datang kesulitan. 

Contoh Kasus : Seorang kekasih keberatan jika ditinggal pergi oleh pasangannya yang ingin melanjutkan studinya keluar negeri dalam waktu lama, namun setelah sadar bahwa kepergian kekasihnya itu buat masa depan orang yang dicintainya tersebut, akhirnya dia rela ditinggal kekasih, keberatan ditinggal kekasih adalah bersumber dari hati yang tidak didukung oleh akal, jika urusan hati yaitu keberatan ditinggal kekasih yang lebih dipilih dalam kontek ini maka masa depan kekasihnya tidak akan cemelang, sementara jika lebih memilih akal dengan membiarkan kekasihnya pergi ke luar negeri maka perasaan kesepian, kangen akan terus mendera. 

Tugas kita dalam kaitannya dengan kedua sumber aktivitas ini adalah menjaga keharmonisan keduanya agar tidak terjadi pertentangan yang membawa kesengsaraan yang berlarut larut, tentu saja keharmonisan ini akan terjadi dari proses pembelajaran, jangan malas untuk terus belajar meskipun diperlukan berbagai pengorbanan, ingat selalu bahwa hasil yang akan diperoleh akan lebih besar manfaatnya dari pada pengorbanan yang telah dilakukan.

Suatu hari rasulallah melihat sekumpulan remaja yang sedang mengadakan lomba kekuatan, para remaja ini menyiapkan sebuah batu besar yang akan mereka pindahkan dari suatu tempat ke tempat yang lain, siapa yang mampu memindahkan batu tersebut maka dialah keluar sebagai pemenang, lalu rasulallah mendekati mereka dan bersabda,"maukah kalian, jika aku menjadi juri lomba yang kalian adakan ini", para peserta lomba setuju dengan tawaran rasulallah, dan salah satu remaja berkata "baik, kami setuju", mereka mengira rasulallah akan memilih orang yang terkuat di antara mereka, tapi kemudian rasulallah bersabda "tahukah kalian, siapa yang terkuat di antara kalian, sejatinya orang yang terkuat di antara kalian adalah orang yang manakala dirinya bisa  sedang marah dan tertawa, tapi kendali marah dan tawanya tidak terlepas dari akal sehatnya".                   

No comments:

Post a Comment