(Sumber Foto : Facebook Akun Tito Karnavian)
Bursa kursi Kapolri semakin mengerucut ke satu nama, Presiden Jokowi secara resmi menunjuk Komjen Pol Tito Karnavian menjadi satu-satunya calon Kapolri yang nantinya akan mengantikan Badrodin Haiti yang telah memasuki masa pensiun jika lulus fit and proper tes di DPR.
Karier Wong Palembang lulusan Akabri 87 ini memang benar-benar moncer. Tahun 2001, bersama Tim Kobra, Tito yang saat itu ditunjuk sebagai koordinator lapangan berhasil menangkap Tommy Soeharto yang ketika itu disebut-sebut sebagai otak pembunuhan Hakim Agung Syafiudin.
Tahun 2005 bersama tim Densus 88
berhasil melumpuhkan gembong teroris Dr.Azhari dan kelompoknya di Batu Malang, karena
itulah Tito yang lahir tahun 1964 ini mendapatkan kenaikan pangkat luar
biasa dari Kapolri saat itu.
Tahun 2009, Tito yang bergabung dalam tim penumpasan terorisme berhasil membongkar dan menumpas jaringan
terorisme pimpinan Noordin M Top, berkat prestasi itulah, Tito kemudian
naik pangkat menjadi Brigjen Pol.
Tito yang dinobatkan sebagai penerima bintang Adhi Makayasa ini dikenal sebagai polisi yang cerdas, sejumlah gelar pendidikan bidang kepolisian baik dari Universitas dalam maupun Luar negeri pernah diraihnya, tahun 1993, Tito menyelesaikan pendidikan bidang police studies di Universitas of Exeter, Inggris.
Kemudian tahun 1996 menyelesaikan pendidikan S1 ilmu kepolisian di PTIK, Jakarta, dengan predikat lulusan terbaik saat itu (peraih Bintang Wiyata Cendekia). Tahun 1998 Tito menyelesaikan pendidikannya di Massey University Auckland Selandia Baru bidang Strategic Studies. Lalu gelar PhD berhasil didapatkan tahun 2013 lalu dari Universitas Nanyang Technological Singapura dengan nilai Excellent
Melalui TR Kapolri 14 Maret 2016, Tito diangkat menjadi orang nomor satu di BNPT (badan nasional penanggulangan terorisme). Sebelum diangkat menjadi kepala BNPT Tito pernah bertugas sebagai Kapolda di Papua tahun 2012 mengantikan Inspektur Jenderal Bigman Lumban Tobing. Kemudian tahun 2015 Tito menduduki kursi nomor satu di Polda Metro Jaya mengantikan Unggung Cahyono.
Ada cerita menarik terkait kecerdasan Tito yang membuktikan bahwa memang beliau dianugrahi tuhan otak yang 'encer' sejak dulu.Tamat dari SD Xaverius 4 palembang dengan nilai di atas rata-rata,Tito kemudian melanjutkan sekolah ke SMP Xaverius 2 Palembang, berkat modal otak yang cemerlang dari mulai SD Tito selalu menjadi pelajar yang menyabet rangking pertama di sekolah, begitu pula ketika beliau masuk SMA Negeri 2 Palembang, sejumlah penghargaan sebagai pelajar teladan diraihnya.
Setelah tamat SMA, Tito mengikuti sejumlah tes masuk ke jenjang pendidikan lebih tinggi, diantaranya tes masuk Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN), ikut pula tes masuk fakultas kedokteran Universitas Sriwijaya, dan masuk Akabri bidang kepolisian.
Tito dinyatakan lulus semua tes yang diikutinya itu dengan nilai tertinggi dibandingkan peserta lainnya. Tito kemudian memilih kepolisian karena menjadi polisi adalah cita-cita beliau sejak dulu. Setelah resmi menjadi anggota polisi, Tito kemudian mendalami ilmu kepolisian dari sejumlah universitas.
Memang luar biasa prestasi Tito di dunia pendidikan, wajar saja kemudian banyak orang menyebut Tito ini adalah sosok polisi yang ideal di era globalisasi saat ini, bukan otot dan kekuatan tenaga yang ditonjolkan tapi kecerdasan yang ditopang kharakter yang baik dan rendah hati menjadi modal dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai aparat penegak hukum.
Bravo Mr. Tito Karnavian, pasti semua Wong Palembang bangga memiliki putra daerah seperti anda.
Sumber Data : Wikipedia
Sumber Data : Wikipedia
No comments:
Post a Comment