Rasul Muhammad SAW punya sahabat bernama julaibib. Secara fisik, sahabat yang sangat dicintai rasul ini terbilang kurang menarik secara fisik, lagi pula miskin dan bukan keturunan keluarga terpandang. Pokoknya julaibib bukanlah pemuda yang patut di minati oleh para gadis untuk dijadikan suami.
Suatu hari rasul berjumpa dengan Julaibib, Melihat Ada Julaibib rasul bertanya, "wahai Julaibib, kenapa engkau belum menikah, bukankah sepatutnya pemuda seusia anda sudah beristri", Julaibib menjawab, "gadis mana yang mau menikah dengan orang seperti Aku ini , Aku tidak tampan dan miskin". Rasul hanya diam setelah mendengarkan jawaban Julaibib.
Pada pertemuan berikutnya rasul masih bertanya hal yang sama dengan Julaibib, dan jawaban Julaibib tetap tidak berubah, bahwa dirinya tidak tampan dan miskin, sehingga semua gadis tidak akan mau dijadikan istrinya. Dari jawaban Julaibib tersebut rasul berkesimpulan bahwa sebenarnya Julaibib punya keinginan untuk menikah, hanya saja dia sadar betul, dirinya tidak memiliki modal untuk memikat wanita.
Akhirnya rasul inisiatif mencarikan Julaibib istri. Rasul datang ke rumah sahabat dari kalangan anshar. Setelah dipersilahkan masuk oleh tuan rumah, rasul kemudian mengutarakan tujuan kedatanganya ke rumah sahabat anshar tersebut. Rasul berkata "sahabatku, kedatanganku ke rumah anda ini adalah bermaksud meminang anak gadis mu".
Tanpa berpikir panjang, sahabat anshar tersebut langsung menerima Pinangan rasul. Bagi keluarga tesebut, menjadi besan rasul adalah suatu kehormatan. Sahabat anshar itu berkata, " kami menerima pinangan mu ya..rasul". rasul menjawab, "Alhamdullilah, tapi Pinangan ini bukan untukku, anak perempuan anda saya lamar buat sahabat saya Julaibib.
Mendengar penjelasan rasul, keluarga anshar tersebut kaget, mereka tidak pernah membayangkan menikahkan anak gadis mereka yang sholeha, cantik dan pintar dengan pemuda seperti Julaibib. "baiklah rasul, saya akan diskusikan hal ini dengan anak dan istri", kata tuan rumah. Sahabat anshar tersebut kemudian mendiskusikan lamaran rasul dengan istrinya.
Sudah diduga sejak awal oleh sahabat anshar, bahwa istrinya tidak akan sudi jika anak gadisnya dinikahkan dengan Julaibib. Anak gadis sahabat anshar yang dipinang rasul buat julaibib yang sedari tadi mendengar semua diskusi orang tuanya kemudian menyatakan bersedia dinikahkan dengan Julaibib, betapa kagetnya sahabat anshar dan istrinya mendengarkan pernyataan anak gadis mereka. Sahabat anshar bertanya, "Kenapa Kamu mau menikah dengan Julaibib, padahal dia tidak tampan, miskin dan bukan keturunan keluarga terpandang".
Si anak menjawab, "bukankah kita tidak boleh menolak untuk urusan yang sudah diputuskan allah dan rasul, “Dan tidaklah patut bagi lelaki beriman dan perempuan beriman, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah mereka telah sesat, sesat yang nyata” (QS. Al Ahzab : 36).
Mendengar jawaban anak gadis tersebut, rasul kemudian mendoakannya agar selalu mendapatkan kebaikan dan kehidupannya tidak susah. Akhirnya keluarga anshar itu menerima pinangan rasul. tidak berapa lama kemudian Pernikahan Julaibib dan gadis sholeha itu dilaksanakan.
Di hari pertama setelah resmi menjadi pasangan suami istri, datanglah seseorang ke rumah Julaibib untuk memberitahukan adanya panggilan jihad dari rasul. Dengan hati yang mantap, Julaibib memenuhi panggilan berjihad tersebut meskipun dia sedang berbulan madu, dia pun kemudian meninggalkan istrinya yang cantik dan sholeha untuk pergi ke medan perang.
Seperti biasa usai perang rasul menghitung seluruh pasukan untuk mengetahui jumlah sahabat yang gugur. Para sahabat mengatakan bahwa ada 7 pasukan musuh yang meninggal dan satu pasukan muslim, "siapakah yang meninggal itu", tanya rasul. "Julaibib ya rasul", jawab sahabat. lalu rasul berjalan ke arah jenazah Julaibib.
Rasul meletakkan kepala sahabat yang dicintainya itu kepangkuannya dan rasul mendoakan sahabatnya itu,""Sesungguhnya Julaibib ini sebahagian daripada aku dan aku ini sebahagian daripada dia". Rasul kemudian meminta kepada para sahabat mengali tanah untuk makam Julaibib. Rasul sendiri yang langsung memasukan jenazah Julaibib dan mendoakannya.
Al kisah istri Julaibib dikemudian hari sepeninggal Julaibib menjadi wanita kaya raya, konon sedekahnya paling besar saat itu di madinah. Doa rasul kepada allah untuk istri Julaibib benar-benar di kabulkan allah SWT.
No comments:
Post a Comment