Sunday, 18 September 2016

Ahli Ibadah Itu Akhirnya Masuk Perangkap Setan



Alkisah di suatu masa, hiduplah seorang ahli ibadah yang sangat taat. Setiap hari sang ahli ibadah ini mengisi kehidupannya dengan melaksanakan semua perintah dan menjauhi larangan Allah SWT. Di kesehariannya ahli ibadah bernama Badu ini tidak banyak melakukan aktifitas duniawi seperti kebanyakan orang, yang dia lakukan adalah aktivitas yang berhubungan dengan syiar agama Allah. Banyak orang yang ingin belajar tentang ilmu agama kepada Badu, dan Badu dengan ikhlas tanpa pamrih membagi semua ilmunya kepada warga.

Pada suatu hari Badu kedatangan seorang laki-laki yang mengaku berasal dari negeri nan jauh di seberang. Badu dengan senangi hati menerima tamu itu, meskipun dia belum pernah melihat orang tersebut sebelumnya. Badu menawarkan tamu tersebut menginap beberapa hari di rumahnya. Selama berada di rumah Badu, tamu yang ternyata jelmaan setan ini nampak sangat rajin beribadah, badu sangat kagum sekali dengan semangat tamunya itu dalam menjalankan ibadah, bahkan badu merasa ibadahnya selama ini tidak ada apa-apanya jika dia bandingkan dengan ibadah yang dilakukan tamunya tersebut. 

Badu memberanikan diri untuk bertanya kepada tamunya itu  "Wahai saudaraku", maukah engkau memberitahuku, apa yang membuat anda begitu rajin beribadah, " tanya Badu. "Aku merasa ibadah adalah hal wajib yang harus dijalankan", jawab tamu. Badu semakin kagum setelah mendengar penjelasan tamu tersebut. 

Selanjutnya tamu bertanya kepada Badu, "saudaraku apakah engkau bersungguh-sungguh ingin lebih rajin beribadah seperti aku, "iya saudaraku, bagaimana caranya, apa yang harus saya lakukan" jawab Badu. "jika engkau ingin rajin beribadah, ada tidak hal yang harus engkau lakukan, pertama, engkau harus berzinah, kedua engkau harus membunuh anak yatim dan ketiga engkau harus minum-minuman keras", kata tamu jelmaan setan tersebut. 

Badu terdiam seribu bahasa, pikirannya berkecamuk, dia sama sekali tidak menyangka tamunya itu menyarankan melakukan tiga hal yang selama ini tidak pernah dia lakukan, karena dia tahu jika melakukannya akan mendatangkan murka allah. Keesokan harinya, saat Badu pulang dari masjid menuju ke rumahnya, dia melihat seorang wanita cantik jelita sedang berdiri di depan rumahnya bersama anaknya yang masih kecil. 

Wanita yang ternyata jelmaan setan itu, memanggil Badu, "wahai engkau ahli ibadah, sudikah engkau datang ke rumahku, ada sesuatu hal yang ingin aku bicarakan kepadamu", kata wanita jelmaan setan tersebut. mendengar panggilan wanita itu, badu menghampirinya, dalam pikiran Badu, mungkin wanita ini butuh bantuannya. "ada yang bisa saya bantu", kata Badu kepada wanita itu. "aku ingin bertanya kepada anda, tapi sebaiknya jangan di sini, apa kata tetangga nanti jika kita berbicara berdua, takut menimbulkan fitnah, mari masuk ke dalam rumah", bujuk wanita itu. Badu menyetujui ajakan wanita tersebut, lalu mereka masuk ke dalam rumah. 

Ketika di dalam rumah, wanita itu mengajak Badu ke dalam kamarnya, tanpa rasa curiga, Badu mengikuti wanita itu masuk ke dalam kamar, wanita itu dengan cepat mengunci pintu kamar, lalu berkata, "bunuhlah anak yatim ini", Badu terdiam, dia teringat pembicaraan dirinya dengan tamunya tempo hari. Dalam hati Badu berkata, jika aku membunuh anak ini maka aku akan mendapatkan dosa besar, jangankan membunuh anak yatim, menyakiti anak yatim saja sudah termasuk dosa besar. 

Melihat Badu hanya diam, wanita itupun berkata, "jika anda tidak mau membunuh anak ini, maka berjinalah denganku". Badu tetap diam, dalam hati badu berkata, "zina merupakan salah satu perbuatan yang dibenci Allah, karena itulah zinah termasuk salah satu doa besar". wanita itu kembali berkata, "Jika engkau tidak mau berzinah denganku, cukuplah kiranya engkau meminum minuman keras ini. Kali ini Badu menuruti permintaan sang wanita jelmaan setan tersebut, menurut Badu, dari ketiga perbuatan yang ditawarkan, hanya minum minuman keras atau khamar inilah yang paling sedikit dosanya. 

Badu kemudian minum minuman keras yang disediakan wanita itu. Singkat cerita, karena meminum minuman keras tersebut, Badu kemudian mabuk, pikiran dan perbuatannya sudah tidak bisa dikontrol, akibatnya dua perbuatan yang sebelumnya dia tolak, akhirnya dikerjakan juga, Badu membunuh anak yatim itu, kemudian berzinah dengan wanita jelmaan setan tadi. 

Setelah peristiwa itu, Badu kemudian sakit-sakitan, karena kondisi kesehatannya terus saja merosot, akhirnya Badu meninggal dunia dengan membawa tiga dosa besar, yaitu berzinah, membunuh anak yatim dan minum-minuman keras. 

kisah ini mennunjukan betapa bahayanya minuman keras/khamar itu, pikiran yang sehat harusnya tetap terjaga, dan jangan dikotori dengan khamar, karena bisa merusak kehidupan, dikala pikiran sudah tercemar khamar, maka kita akan sulit sekali untuk mengontrol perbuatan, sehingga dengan mudahnya kita melakukan beragam perbuatan dosa. pasti bermanfaat.         

No comments:

Post a Comment