Sunday 13 September 2015

Empat fakta seputar korban tewas crane jatuh di Mekkah

(sumber foto cholid dan angga) Banyak teman saya mengatakan kematian sejumlah jemaah haji akibat tertimpa crane yang jatuh jumat lalu di areal masjidil haram Mekah sangatlah tragis, ngak bisa dibayangkan bagaimana rasanya tertimpah benda besar seperti crane di mega proyek masjidil haram tersebut, tentu orang lain pun akan mengatakan para korban pasti menderita sekali, itu sangat manusiawi, tetapi coba kita cermati lagi, kejadian tersebut terjadi pada hari jumat, jelang sholat magrib di masjidil haram, dan terjadi di saat pelaksanaan ibadah haji. Itu artinya bagi para korban yang wafat, mereka dipanggil allah saat hari jumat, meninggal di saat masih suci karena wudhu belum batal, meninggalnya di tempat paling suci di muka bumi ini yaitu masjidil haram dan meninggal pada saat memenuhi undangan allah yaitu sedang menunaikan ibadah haji, menurut saya ke empat fakta tersebut merupakan kondisi  terbaik bagi manusia untuk meninggal dunia, saya kok yakin banyak di antara kita yang ingin ketika meninggal dunia nanti mengalami kondisi yang sama seperti mereka (the right time ,in the best place). Ad.1). Meninggal di hari jumat, artinya meninggal di hari yang baik, seperti di utarakan dalam hadist HR.muslim berikut ini : “Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintaannya.” ad.2). Meninggal saat dalam keadaan suci karena wudhu belum batal tentu sangat diinginkan setiap muslim, karena nanti ketika kiamat kelak umat muslim yang dipanggil allah akan diliputi cahaya bekas wudhu ketika mereka di dunia, "Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi dan kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu" (HR Bukhari). Ad.3). Masjidil haram adalah tempat tersuci di muka bumi ini karena sejak dulu orang kafir dan yahudi di larang masuk ke dalam kota mekkah, tempat masjidil haram ini berada, dan Allah pernah meminta agar umat muslim seluruh dunia untuk mengarahkan hati dan pikiran ke masjidil haram ini, selain itu masjidil haram juga sebagai tempat terbaik untuk melaksanakan ibadah, dikatakan terbaik karena pahala ibadah yang dilakukan di tempat ini akan dilipat gandakan oleh Allah, "Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik 1000 shalat di masjid lainnya kecuali Masjidil Haram. Shalat di Masjidil Haram lebih baik 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad, Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih). Logikanya siapapun tentu berkeinginan meninggal di tempat tersuci dan terbaik di muka bumi ini. Ad.4) meninggal ketika sedang melaksanakan ibadah haji tentu menjadi dambaan setiap muslim, karena ganjarannya tiada lain yaitu surga Allah, Dalam sebuah hadits yang bersumber dari Ibnu Abbas Rodhiallahu anhu yang menceritakan tentang seorang lelaki yang dihempaskan oleh untanya di saat ia sedang wuquf di Arafah, maka Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Mandikanlah ia dengan air dan daun bidara, kafankanlah dengan dua pakaian (ihram)nya, jangan kamu tutup kepalanya dan jangan kamu memberinya wewangian, karena kelak di hari Kiamat ia akan dibangkitkan dalam keadaan bertalbiyah".Berdasarkan ke empat fakta yang saya uraikan di atas yang diperkuat dengan sejumlah hadist tadi, mudah-mudahan saja para korban yang tewas dalam tragedi crane jatuh ini akan mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah, dan pahala yang mereka kumpulkan selama ini bisa menjadi bekal buat mereka di akherat. Amin

No comments:

Post a Comment