Thursday 4 February 2016

Di balik Kesulitan Pasti Ada Kemudahan


Pagi tadi Briptu Aan (nama samaran) melihat jasad seseorang dalam posisi tergantung di sebuah pohon yang ada di halaman kantornya, Briptu Aan menduga, orang tersebut memang sengaja bunuh diri. 

Saat itu selepas piket malam, Briptu Arman menaikkan bendera dan memadamkan sejumlah lampu, dia juga tidak lupa  merapikan kendaraan yang parkir di area kantornya, ketika merapikan kendaraan itulah, mata Briptu Arman melihat ada orang tergantung di pohon, leher orang tersebut terjerat seutas tali, Arman kemudian mendekat untuk tahu siapa orang yang tergantung itu, lalu  betapa terkejutnya Arman setelah tahu bahwa orang yang gantung diri itu adalah Briptu Jhon (nama samaran), temannya sendiri. 

Belum ada informasi apa penyebab Jhon nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Seperti diketahui bahwa Allah sangat membenci seseorang yang melakukan bunuh diri, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kami saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu  sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu” (QS. An-Nisa'[4] : 29).

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu , Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
“Siapa yang bunuh diri dengan senjata tajam, maka senjata itu akan ditusuk-tusukannya sendiri dengan tangannya ke perutnya di neraka untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan racun, maka dia akan meminumnya pula sedikit demi sedikit nanti di neraka, untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung, maka dia akan menjatuhkan dirinya pula nanti (berulang-ulang) ke neraka, untuk selama-lamanya.”( Hadits 86. Shahih Muslim).

Hanya Allah SWT yang menentukan kapan seseorang itu meninggal dunia, tidak ada satu pun manusia atau mahluk apapun yang berhak mengakhiri hidup manusia, kecuali dengan alasan kuat yang dibenarkan ajaran agama islam.
Dikatakan pula jika tanpa alasan yang dibenarkan maka membunuh satu manusia itu sama dengan membunuh seluruh manusia, membunuh di sini dimaksudkan baik membunuh orang lain maupun membunuh diri sendiri.

Jangan sekali-kali berniat untuk bunuh diri, meskipun kita sedang menghadapi persoalan yang pelik, bukankah allah sudah mengatakan di balik kesulitan itu pasti ada kemudahan,  “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)  , jadi kenapa harus putus asa, apalagi bunuh diri.

No comments:

Post a Comment