Sunday 23 August 2015

Kentut kok dalam kereta, lengket baunya.

Saya ingin berbagi cerita unik nan lucu yang lansung saya alami sendiri saat berada dalam kereta commuter line/comline beberapa hari yang lalu, saat itu saya berangkat ke kantor naik comline, seperti biasa di jam-jam sibuk, penumpang 'si ular besi' ini banyak sekali sehingga penumpang terpaksa berdesak desakan di dalam gerbong comline. Pada saat berada di dalam gerbong comline, saya merasa gerah dan sedikit sulit bernafas, saya kira hal ini hanya karena banyaknya jumlah penumpang, tapi ternyata AC dalam gerbong  mati, sebenarnya saya mau turun tapi karena takut lama lagi nunggu comline lain, saya ngak jadi turun. Padatnya penumpang dalam gerbong membuat saya berdiri dekat pintu karena sudah tidak bisa lagi masuk ke tengah gerbong , ketika pintu comline akan ditutup dari kejauhan terlihat dua orang berlari kencang menuju gerbong saya, tidak sia-sia mereka berlari karena berhasil naik ke gerbong sebelum pintu comline ditutup, mereka berdiri persis di depan saya, kebetulan kedua orang tersebut memakai baju U can see. Mungkin Karena tadi abis lari sehingga tubuh mereka terlihat berkeringat, ketika comline mulai berjalan, terciumlah bau khas yang berasal dari ketek kedua orang tadi, beberapa penumpang yang berdiri di dekat mereka mulai berubah ekspresi wajahnya, adapula penumpang yang berubah posisi, yang tadinya menghadap mereka kini justru berdiri membelakangi, sementara saya mengambil jurus menahan nafas sesering mungkin, sambil mencoba mengubah pikiran saya, bau ketek ini saya anggap bau parfum, maksudnya seperti menghipnotis diri sendiri agar tidak tersiksa dengan aroma ketek dua orang ini. Perjalanan comline menuju stasiun akhir kira-kira 10 menit lagi, namun perjalanan tersebut saat itu terasa seperti 10 jam, panas, bau ketek, badan kejepit, kaki pegel kondisi itulah yang saya rasakan dan bisa jadi penumpang lain merasakan hal yang sama. Ketika sampai di stasiun Pesing, satu stasiun sebelum stasiun tujuan, tiba-tiba ada yang kentut, bunyinya kecil tapi terdengar, baunya itu kayak bau mayat dekat tong sampah, mana lengket lagi ngak pergi pergi baunya, sulit di tebak pantat siapa yang bunyi, seorang ibu menggumpat " siapa sih kentut, ngak sopan banget". Syukurlah dari stasiun pesing ke stasiun tujuan(duri) hanya 5 menit, sehingga penderitaan saat itu cepat berakhir, Begitu comline tiba di stasiun Duri dan saat pintu comline dibuka rasanya lega Sekali mungkin kalo perjalanan comline ditambah15 menit lagi saya yakin pasti ada yang pingsan.

No comments:

Post a Comment