Thursday 15 October 2015

Membunuh Karena Dendam

Mungkin pelaku terinspirasi dari film-film laga  tanah air atau film film kungfu cina, yang sering diputar ulang di tv-tv swasta nasional, yang resume ceritanya biasanya begini, seorang pendekar silat berlatih giat agar bisa membunuh penjahat yang sudah menghabisi keluarganya, unsur balas dendamnya selalu ditonjolkan, baku hantam untuk saling mengalahkan selalu sebagai pilihan. Seperti itulah yang terjadi di bangkalan Madura, seorang anak membunuh orang yang pernah menghabisi ayahnya 10 tahun yang lalu. Sebut saja namanya iwan, seorang pemuda dengan usia 23 tahun ini, mengayunkan clurit ke arah leher Warjo, ketika mereka berpapasan jalan,  setelah melukai leher Warjo, untuk memastikan  warjo telah mati, Iwan pun beberapa kali menusuk badan Warjo dengan belati, mendapatkan serangan mendadak tersebut membuat Warjo tidak mampu menghindar dari serangan Iwan, walhasil Warjo pun langsung tewas bersimbah darah di TKP. Kenapa iwan begitu bernafsu membunuh Warjo ?, setelah berhasil diamankan oleh aparat kepolisian, Iwan memberitahukan alasannya membunuh Warjo kepada polisi, menurut Iwan, Warjo adalah orang yang membunuh ayahnya 10 tahun lalu, peristiwa pembunuhan itu berlangsung di depan mata Iwan yang saat itu baru berusia 13 tahun, saat itu amarah iwan  berkecamuk di dalam hatinya, namun apa daya karena merasa belum bisa melawan Warjo, Iwan menyimpan amarahnya tersebut, dia bertekad suatu hari nanti akan membuat perhitungan dengan Warjo, hutang darah dibalas darah, itulah kira-kira yang ada di benak Iwan saat itu. Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun, rasa dendam dalam diri Iwan ternyata tidak sirna.  setelah 10 tahun berlalu, Takdir mengiring mereka untuk bertemu, dan Iwan tidak menyianyiakan kesempatan tersebut, akhirnya terjadilah peristiwa itu.  Tentu yang dilakukan oleh Iwan bukanlah perbuatan yang patut dicontoh, karena ketika dendam itu menjadi alasan membunuh maka korban akan terus berjatuhan, perdamaian Akan sulit dicapai.

No comments:

Post a Comment