Friday, 21 October 2016

Saat Batita Terkena Campak

Kasihan lihat si kecil Nouren, selama tiga hari belakangan ini sama sekali tidak bisa tidur nyenyak, lantaran flu dan batuk yang disertai panas tinggi, untungnya hari ini panasnya sudah hilang, begitu pula flu dan batuknya sudah mulai hilang pula. 

Pagi ini saya lihat anak saya berumur 1,5 tahun ini sudah mulai ceria, sesekali nampak senyumnya yang polos yang selama tiga hari belakangan sempat hilang, yang ada saat itu hanya tangisan dengan raut muka lesu dan matanya sayu .

Meski panas tubuhnya sudah normal lagi, tapi saya melihat di sekujur tubuh Nouren muncul bintik-bintik merah, sempat cemas juga melihat tubuhnya dipenuhi bintik-bintik merah tersebut, maklum saja kasus Demam berdarah pada anak-anak angkanya cukup tinggi.

awalnya saya pikir, Nouren terkena demam berdarah, namun setelah saya pikir-pikir lagi, umumnya salah satu indikasi penyakit yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti tersebut, penderitanya akan mengalami panas yang tinggi selama beberapa hari, sementara Nouren panasnya sudah normal, saya pun agak tenang karena telah Menemukan satu alasan yang mengugurkan kekhawatiran saya diawal tadi. 

Lalu saya mencoba mencari tahu di beberapa diskusi kesehatan anak di internet.  Dalam sebuah sesi tanya jawab, saya membaca ada seorang ibu bertanya kepada dokter spesialis anak.

Ibu ini mempunyai anak seusia Nouren, tiga hari belakangan ini panas tubuh anaknya sangat tinggi khususnya ketika malam hari, akibatnya si anak tidak bisa tidur nyenyak, dikit dikit terbangun Dari tidurnya. Kalu pagi hari panasnya mulai hilang, tapi pembacaan anaknya tetap lesu, tidak ceria seperti biasa, Makanya juga nampak sayu.tubuh anaknya mulai terasa panas lagi ketika hari mulai sore, sampai ketemu pagi lagi baru kembali normal, begitu seterusnya. 

Ketika dibawa berobat, dokter memberikan obat penurun panas. Satu hari Setelah minum obat panas, suhu tubuh anaknya jadi normal, si anak itu pun kembali ceria dan tidak nampak lesu seperti sebelumnya. Keesokan harinya, saat si anak bangun tidur, si ibu melihat bintik-bintik merah di sekujur tubuh anaknya.

Si ibu binggung, bukankah biasanya bintik-bintk merah yang nampak seperti campak itu muncul saat badan anak panas, kenapa bintik-bintik merah ini muncul justru Setelah panas tubuh si anak turun. 

Menurut dokter bintik-bintik merah di tubuh anak ibu itu kemungkinan besar campak, munculnya penyakit ini tidak melulu di saat tubuh lagi panas, dibantah kasus munculnya justru saat panas tubuh sudah kembali normal. Campak yang sudah muncul di badan umumnya tidak berbahaya, hanya saja ada rasa gatalnya yang nanti bisa hilang dengan sendirinya seiring memudarnya  bintik-bintik merah tadi. 

penyakit Anak ini sama Persis seperti yang nouren alami. Saya bersyukur Nouren sudah bisa tidur nyenyak lagi, begitu pula ibunya Nouren yang sebelumnya selalu begadang setiap hari nungguin Nouren yang selalu menangis tengah malam, kini sudah bisa tidur seperti biasanya.

No comments:

Post a Comment