Durian Ucok Memang Luar Biasa

Bagi orang Medan dan sekitarnya tentu hafal betul dengan tempat yang satu ini, bahkan bisa jadi tempat ini terkenalnya masuk klasifikasi nasional karena banyak orang yang berasal dari berbagai macam suku datang ke Medan dan mereka cerita kalau mereka sudah berkunjung ke tempat ini. 

Kebetulan kira-kira dua minggu lalu saya berangkat ke Medan, kunjungan saya itu bukanlah kali pertama, sebelumnya kira-kira 4 bulan lalu saya juga datang ke medan untuk urusan kantor.

Selagi di pesawat sebagian pikiran saya sudah mengarah ke tempat itu, dalam benak saya, sebelum ke hotel, Dari bandara saya akan menuju ke tempat itu terlebih dahulu.

Begitu pesawat mendarat Dan sudah dipersilahkan turun pesawat oleh flight attendant, saya pun langsung bergegas menuju ke tempat parkir bandara, untuk Menemukan penjemput yang sudah disiapkan teman saya di medan.

Teman saya bilang melalui SMS kalau penjemput sudah menunggu saya di parkiran bandara. 

Tidak perlu waktu lama, begitu ketemu si penjemput, kami langsung bergerak keluar bandara, dan mengarah ke tempat yang tadi sudah bercokol di benak saya sejak dalam pesawat.

Malam itu kota Medan cukup cerah, angin bertiup sepoi-sepoi, membuat udara terasa di tengah-tengah, tidak dingin maupun tidak panas. 

Lalu lintas nampak lenggang, hanya sesekali saya melihat mobil di jalur yang sama dengan Mobil kami yang juga mengarah ke pusat kota Medan. Setelah dua jam meluncur di atas aspal mulus, kami pun memasuki kota medan. 

Entah kenapa begitu masuk kota medan, di kelopak mata saya rasanya ada besi ribuan ton, sehingga Bikin mata maunya terus terpejam.

Sempat hilang sebentar saking ngantuknya, tau-tau penjemput yang ternyata namanya soleh itu membangunkan saya. "Bang...bang, Kita sudah sampai", suara soleh terdengar lirih, lalu saya pun bangun dan langsung membuka pintu Mobil. Luar biasa, dalam hati saya berkata , "nyampe juga ke tempat ini". 

Saya melihat tumpukan durian berbeda ukuran sengaja diletakkan di atas lantai. Rasa capek perjalanan campur nunggu yang hampir 6 jam Dari Jakarta menuju ke lokasi penjualan durian Ucok ini hilang begitu saja, Setelah melihat Dan mencium aroma yang berasal dari tumpukan Duren tersebut. Tanpa ba bi bu lagi, saya meminta soleh untuk pesan segera dua buah durian. 

Karyawan toko Durian Ucok dengan cekatan memilih Duren yang manis Dan legit, Setelah memilih, durian durian itu langsung di kupas. Tidak sabar rasanya untuk mencicipi buah durian tersebut, warnanya yang putih Dan dan sedikit kekuning-kuningan benar-benar mengunggah selera. 

saat masuk ke dalam mulut, rasa manis dan legit buah durian Ucok ini begitu terasa sekali di lidah, karena itulah tanpa terasa sudah satu buah durian yang berisi 9 butir ini masuk ke dalam perut saya, meski demikian perasaan puas belum juga terpenuhi, terpaksa saya pindah perhatian ke durian satunya, dan tidak berbeda dengan durian yang pertama, durian yang kedua inipun masuk ke dalam perut tanpa perlu waktu lama. 

Lalu saya berkata kepada Soleh "Memang sungguh-sungguh luar biasa durian ucok ini, kalau kata anak-anak sekarang, "durian ucok memang cucok". 

Agar tidak mabuk durian Setelah menghabiskan dua setengah buah durian, kemudian saya minum air putih langsung Dari cangkang kulit buah durian, Entahlah apakah hal tersebut mitos atau tidak, yang jelas hal tersebut sudah dilakukan orang sejak lama. 

Rugi rasanya kalo tidak berkunjung ke toko Durian ucok jika sedang di medan, apalagi kalo kalian pengemar buah berduri yang satu ini, tapi bagi yang sudah tidak bisa makan durian lagi karena alasan sakit Dan lain lain, sebaiknya cukup mendengarkan saja soal kelezata  buah ini.