Monday, 10 April 2017

Tersandera Dalam Angkot Jakarta



Boleh jadi tidak ada sedikit pun terbayang di benak Risma menjadi Sandera di dalam angkot minggu kemarin, namun nasib berkata lain, Risma dan anaknya yang masih Balita mengalami Hal mengerikan itu. 

Di bawah ancaman hermawan sang bandit jalanan dengan mengunakan belatinya, Risma dan anaknya hanya bisa pasrah, tanpa bisa melakukan apa-apa. 

Hari minggu kemarin, risma hendak pergi ke suatu tempat bersama anaknya yang masih Balita. Tanpa ragu dan tanpa firasat apapun, Risma naik angkot menuju tempat yang hendak dikunjungi.Saat itu di dalam angkot Ada penumpang lain, salah satunya seorang wanita bernama isnawati. 

Ketika angkot melaju beberapa Kilometer dari lokasi risma naik tadi. Tidak berapa lama kemudian angkot kembali menaikkan penumpang seorang pria dengan tas ransel di punggungnya. Setelah angkot melaju beberapa saat, penumpang pria yang duduk di barisan belakang ini tiba-tiba mengeluarkan belati dari tas ranselnya Dan langsung mengarahkan belati tersebut ke arah risma yang Ada di hadapannya. 

Pelaku bernama hermawan yang ternyata sering keluar masuk penjara beberapa kali ini meminta handphone milik risma, HP cina bermerk cukup terkenal miliknya itu langsung  diberikan kepada pelaku karena khawatir keselamatan dirinya dan terlebih lagi kesalamatan anaknya. 

Melihat aksi penodongan hermawan, Isnawati yang duduk Persis di belakang supir, melompat keluar angkot sambil berteriak minta tolong. Suara pekik Isnawati ternyata mengundang perhatian warga sekitar dan seorang polantas bernama sunaryanto. 

Melihat warga dan polisi telah mengepung angkot yang dinaikannya, si pelaku kemudian menjadikan risma dan anaknya risma menjadi Sandera. Sempat Risma memohon kepada pelaku untuk melepaskan anaknya dan meminta hanya dirinya saja yang dijadikan Sandera, namun permintaan itu tidak digubris pelaku yang saat itu sudah kalap dan panik melihat kerumunan Massa. 

Beruntung berkat keberanian Aiptu Sunaryanto yang berhasil melumpuhkan pelaku sehingga nyawa risma dan balitanya berhasil diselamatkan. Memanfaatkan kelengahan pelaku, Sebutir timah panas dilesatkan dari pistol Aiptu Sunaryanto dan bersarang dilengan pelaku. 

Belati yang sejak awal digunakan mengancam Sandera terlepas dari tangan pelaku sehingga Aiptu Sunaryanto bisa dengan mudah meringkus pelaku. Agar terhindar dari amuk Massa, pelaku langsung diamankan polisi fan dibawa ke RS. Polri keramat jati, sementara risma dan anaknya dibawa ke RS persahabatan Jakarta Timur. 

Pastilah Risma berharap Hal ini merupakan Kali pertama Dan terakhir terjadi dalam hidupnya. Sebuah pengalaman yang mengerikan 

No comments:

Post a Comment