Monday 16 November 2020

BSD CITY, KAWASAN ELIT DAN FAVORIT DI TANGERANG SELATAN

Bumi serpong damai atau yang sekarang dikenal dengan nama BSD city merupakan kawasan elit dan favorit di tangerang selatan.

Tidak heran jika kawasan yang disebut kota satelit ini menjadi ikon kota tangerang selatan karena memiliki kelengkapan sarana dan prasarana seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, sarana pendidikan dan sarana ibadah. 

Sebelum menjadi kawasan mahal seperti saat ini, tangerang selatan merupakan lokasi perkebunan karet yang sudah tidak terawat. Lokasinya jauh dari hunian, jalannya becek belum beraspal dan gelap. 

Dulu konon kabarnya warga enggan melintas di kawasan ini karena sepi dan minim penerangan.

Sekitar tahun 1980, kawasan ini mulai 'disulap" menjadi kota satelit atau kota mandiri oleh seorang pengusaha bernama Ciputra. Dengan perencanaan yang matang, di lokasi ini dibangun tidak hanya kawasan hunian tapi juga dibangun sarana dan prasarana penunjang.

Tahun 1997-1998, saat krisis moneter melanda negara negara di asia tengara termasuk Indonesia, menyebabkan industri property tanah air banyak yang mati suri, tidak terkecuali proyek pembangunan bumi serpong damai.

Proyek pembangunan yang sudah dikerjakan beberapa tahun tersebut terpaksa dihentikan karena situasi ekonomi nasional memburuk.

Beberapa tahun kemudian, setelah kondisi ekonomi mulai membaik, sekitar tahun 2003-2004 proyek pembangunan bumi serpong damai kembali dilanjutkan. kala itu telah dilakukan peralihan kepemilikan atas proyek tersebut dari ciputra kepada group sinar mas.

Nama bumi serpong damai kemudian diganti menjadi BSD City seperti yang dikenal sekarang ini.

Bagi sebagian orang, dahulunya kawasan ini terasa sangat jauh dari jakarta, karena akses jalan belum terbuka dan transportasi umum masih jarang, tapi saat proyek jalan tol pondok indah, bintaro dan serpong selesai dikerjakan, lokasi ini tidak lagi terasa jauh, ditambah lagi sudah banyak transportasi umum baik yang ke maupun menuju lokasi ini, apalagi sudah ada kereta dari serpong menuju jakarta.

Meski harga tanah dan rumah di BSD City terbilang mahal, namun tidak sepi pembeli, boleh jadi sarana dan prasarana penunjang yang ada di sana menjadi daya tarik bagi warga untuk membeli property di BSD City.

wajar saja jika kawasan yang dulunya perkebunan karet yang sudah tidak terawat, sepi dan gelap kini telah ramai dihuni oleh orang orang berduit, karena telah menjelma menjadi kota mandiri.        

 

 

 

.

 

 

 

No comments:

Post a Comment