Thursday, 4 June 2015

Orang Palembang Mirip Orang China

 
 
Sudah sejak dulu warga tionghoa sering datang ke tanah Swarnadwipa/Sumatera, kedatangan mereka ini mempunyai beragam tujuan, ada yang berdagang, pertukaran budaya, penyebaran agama islam, ada pula yang belajar bahasa sansekerta, saat itu sumatera menjadi pusat perkembangan bahasa sansekerta.
 
 
Beberapa warga tionghoa menikah dengan penduduk asli sumatera, penduduk negeri tirai bambu ini tinggalkan negeri asal mereka untuk membangun keluarga mereka di tanah Sumatera.
 
Pasca runtuhnya kerajaan sriwijaya, tanah sumatera sempat di duduki oleh perompak. 
 
Para perompak  yang biasa hidup di laut ini memilih hidup di daratan karena kosongnya kekuasaan di tanah sumatera setelah sriwijaya runtuh di serang majapahit dan kroni kroninya.
Sebagian berpendapat bahwa sifat pemberani dan  jiwa petarung yang dimiliki warga Palembang di dapat dari kakek moyang mereka yang dulunya merupakan perompak.
 
Pemerintahan tionghoa saat itu mengutus Laksamana Cheng ho untuk mengusir para perompak dari tanah Sumatera. 
 
Melalui peperangan yang cukup alot akhirnya pasukan cheng ho berhasil mengusir para perompak tersebut, meski berhasil mengalahkan perompak namun tidak semua perompak diusir dari tanah Sumatera, bagi perompak yang sudah tobat, mereka diizinkan untuk menetap bersama keluarga di tanah Sumatera.

No comments:

Post a Comment