Monday 14 September 2015

Kurban seekor kambing boleh diniatkan untuk lebih dari satu orang

Ketika tadi saya di dalam kereta, terdengar diskusi antar tiga penumpang, topik yang mereka bahas tentang boleh tidaknya berkurban satu kambing untuk lebih dari satu orang. Dua penumpang sepakat bahwa kambing satu ekor hanya untuk satu orang, karena ketika kurbannya sapi biasanya urunan buat 7 orang, jadi menurut mereka satu kurban untuk satu orang, pendapat berbeda di utarakan oleh penumpang lainnya, penumpang itu menyatakan boleh kurban satu kambing untuk lebih dari satu orang," saya pernah kok dengar ustad sabil bilang, boleh berkurban satu kambing buat keluarga kita, baik yang telah meninggal maupun yang masih hidup. Dari dua pendapat di atas saya pribadi setuju dengan penumpang yang terakhir, penumpang itu benar bahwa kurban satu ekor bisa bisa diniatkan lebih dari satu orang, hal ini berdasarkan beberapa hadist . Sebagaimana ditunjukkan dalam hadits dari Abu Ayyub radhiyallahu’anhu yang mengatakan, كَانَ الرَّجُلُ يُضَحِّي بِالشَّاةِ عَنْهُ وَعَنْ أَهْلِ بَيْتِهِ ”Pada masa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam seseorang (suami) menyembelih seekor kambing sebagai kurban bagi dirinya dan keluarganya.” (HR. Tirmidzi). Nabi muhammad pun pernah berkurban untuk Umatnya yang tidak mampu berkurban, "Ya Allah ini –kurban– dariku dan dari umatku yang tidak berkurban.” (HR. Abu Daud, dishahihkan Syekh Al-Albani dalam Al Irwa’ ), berdasarkan hadist ini maka umat nabi Muhammad yang tidak mampu berkurban turut mendapatkan pahala. Penumpang yang ketiga berkata, " kalo kurban sapi itu urunan 7 orang, bukan berarti tidak boleh diniatkan lebih dari satu orang, karena 7 orang yang dimaksudkan di sana hanya soal biaya pengadaan kurbannya saja.". Diskusi ketiga penumpang tersebut terhenti ketika kereta sudah sampai di stasiun Tanah Abang, saya lihat ketiganya bergegas turun sambil membawa barang dagangan, mereka sepertinya masih berdiskusi sambil berjalan mengarah pintu keluar, tapi entahlah apakah masih topik yang sama atau sudah ganti topik. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment