Saturday 26 December 2015

Kenapa Putus Asa Bukankah Anda Seorang Pejuang


Masih tertanam dalam ingatan materi biologi yang disampaikan oleh pak Samsul beberapa tahun yang lalu, bahwa ada jutaan sperma yang berlomba adu cepat untuk bisa mencapai sel telur, dari jutaan peserta lomba hanya satu yang akan keluar menjadi pemenang, sementara lainnya tidak hanya sekedar kalah tapi juga mati dalam perlombaan tersebut. 

Sperma yang sampai ke sel telur itu kemudian berproses secara alami, lalu kemudian menjelma menjadi bayi yang dilahirkan oleh ibunya. Jika melihat proses demi proses tadi maka bisa disimpulkan bahwa butuh perjuangan yang tidak mudah untuk menjadi seorang manusia, karena dari sejak awal manusia itu harus seorang pejuang jika mau terlahir ke dunia ini. 

Bayangkan betapa sulitnya kompetisi antar jutaan sel sperma itu untuk menjadi manusia, tapi kenapa banyak sekali manusia mudah putus asa, kalah sebelum berperang, seolah daya juang alami yang ada pada mereka sirna, padahal sejatinya manusia itu adalah pejuang kalau dilihat dari proses terjadinya manusia. Allah SWT telah menanamkan jiwa pejuang bagi semua manusia, karena itulah allah sangat benci sekali kepada manusia yang cepat putus asa, menyerah kepada keadaan, tidak tangguh, padahal selain jiwa pejuang tadi, allah juga melengkapi manusia dengan senjata super canggih yang disebut otak. 

Tidak ada alat secanggih apapun yang pernah ada di muka bumi ini yang mampu menandingi kemampuan otak manusia, malah alat-alat canggih itulah yang merupakan buah pikiran manusia. 

Bagi siapa pun yang mudah putus asa sebaiknya tanyakan kepada diri anda, kemana perginya jiwa pejuang yang anda miliki, kenapa jiwa pejuang tersebut hilang, apa yang sudah anda lakukan sehingga anda jadi penakut, mudah putus asa dan melempem kayak kerupuk kena angin?, carilah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tadi kepada diri anda sendiri, kepada keluarga, atau kepada orang-orang terdekat anda, jika sudah dapat jawaban yang jujur, maka cobalah anda untuk membuat daftar hal hal yang harus anda lakukan dan tinggalkan, tentu saja dengan sekala prioritas, pastinya anda sendiri yang tahu mana yang harus dilakukan atau ditinggalkan terlebih dahulu. 

Bisa jadi ada perbuatan atau kesalahan yang anda lakukan selama ini sebagai penyebab jiwa pejuang anda pergi meninggalkan anda. Jauh lebih bermakna, anda mencari tahu kenapa anda mudah putus asa, melempem, dan takut melangkah dari pada anda larut dalam keputusasaan yang panjang dan tak berujung, padahal anda tahu bahwa hidup itu akan terus berlanjut, tanpa ada yang mampu menghentikannya kecuali datangnya maut atas izin Allah SWT. 

Satu lagi yang perlu diatensi para pencundang alias manusia mudah putus asa, jangan sekali-kali terlintas dibenak anda, untuk mengakhiri hidup anda agar terbebas dari keputusasaan anda, karena kesengsaraan anda akan abadi, ingatlah bahwa Allah benci dengan orang yang putus asa, tapi allah lebih membenci orang yang mengakhiri hidupnya karena putus asa, jadi sekali lagi jangan pernah terlintas pikiran tersebut. 

Tulisan ini hanya sekedar mengingatkan saya sendiri khususnya dan umumnya kita semua, tanpa bermaksud mengurui atau merasa lebih tahu dari anda semua. Camkanlah bahwa sejatinya kita semua ini adalah pejuang sejati.

No comments:

Post a Comment