Sunday 17 January 2016

Sepak Terjang Gafatar

Gafatar yang disebut sebut sebagai sebuah organisasi dan sekaligus aliran sesat yang merekrut sejumlah orang yang dilaporkan hilang belakangan ini, ternyata memiliki lahan yang sangat luas di kalimantan. 

Di dalam lahan luas milik organisasi Gafatar tersebut terdapat ladang untuk bercocok tanam dan beberapa tambak ikan, yang dijadikan sumber pemasukan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, di lahan itu juga dibuat sejumlah rumah untuk tempat tinggal mereka. 

Dari beberapa sumber informasi diketahui bahwa pengurus organisasi Gafatar mengaku tidak ada paksaan sama sekali kepada siapapun yang ingin bergabung dengan Gafatar, semua anggotanya yang sekarang berjumlah sekitar 50 ribu orang, memutuskan bergabung dengan  Gafatar secara suka rela, termasuk ketika mereka kemudian memilih tinggal dengan organisasi Gafatar di atas lahan yang tadi diceritakan, dan hidup berpisah dengan keluarga. 

Menurut Bibit samad yang terkenal dengan kasus cicak buaya beberapa tahun lalu, bahwa selama dirinya beberapa kali mengikuti kegiatan kelompok Gafatar, semuanya terlihat wajar, tidak ada yang aneh, malah kelompok Gafatar sering melakukan kegiatan kemanusiaan seperti membantu orang-orang miskin dengan memberikan sejumlah uang atau barang yang dibutuhkan, namun setelah ada permintaan pengurus Gafatar, agar bibit bertemu dengan seseorang yang oleh anggota Gafatar di sebut Messias atau juru selamat, maka bibit memutuskan keluar dari organisasi yang sudah diikutinya selama dua tahun itu. 

Semenjak suami dokter Rica melapor ke polisi setelah beberapa hari istrinya menghilang, tidak berapa lama kemudian banyak sekali laporan kehilangan ke polisi yang disampaikan oleh warga dari berbagai daerah, dugaannya sama yaiti menjadi anggota Gafatar. 

Hingga kini yang masih menjadi misteri adalah kenapa banyak warga yang tergiur menjadi anggota Gafatar, ada dugaan calon anggota yang dibidik Gafatar dikasih semacam minuman sehingga mau mengikuti kelompok tersebut, ada pula yang menyatakan Gafatar menarik simpati calon anggota dengan melakukan sejumlah kegiatan kemanusiaan setelah calon anggota jatuh cinta barulah Gafatar membujuk calon anggota tidak hanya secara fisik tapi juga idiologinya untuk ikut ke dalam kelompok Gafatar. 

Terlepas dari benar atau tidaknya cerita tentang Gafatar ini, yang terpenting adalah membangun pondasi keimanan yang kokoh di dalam diri kita dan keluarga kita sehingga tidak mudah goyah dan rapuh serta tidak mudah terpengaruh terhadap godaan-godaan yang menyesatkan yang ada di sekitar kita.

No comments:

Post a Comment