Monday 18 January 2016

Tega sekali, Pengojek Miskin pun Ditipu

Tadi saya ngobrol dengan pengendara ojek online selama perjalanan dari stasiun Jatinegara menuju ke Pulo Gadung. 

Materi obrolan kami seputar pengalaman si pengendara ojek online , mulai dari penghasilannya menurun dibandingkan ketika awal dia gabung, sampai dengan pengalamannya ditipu oleh penumpang. 

Beberapa waktu lalu menurut sutinah si pengemudi ojek online, dirinya pernah mendapatkan order dari seseorang untuk membeli sebuah barang di suatu tempat, hari itu Sutinah membawa uang 300 ribu, setelah mendapatkan alamat penjual, Sutinah langsung meluncur ke alamat penjual. 

Ketika bertemu dengan penjual, Sutinah menyerahkan uang 200 ribu dan mengambil barang yang dibawa oleh penjual. 

Setelah barang sudah di tangannya, lalu Sutinah pergi menuju ke rumah pembeli, namun ketika Sutinah ingin mengkonfirmasi alamat pembeli, HP pembeli tidak aktif, Sutinah mulai curiga, jangan-jangan dirinya tertipu, lalu Sutinah mencoba menghubungi penjual, untuk bertanya alamat si pembeli, tapi ketika nomor penjual dikontak, nomor tersebut juga sudah tidak aktif, semakin besar kecurigaan Sutinah, dan mulai menyadari jika dirinya tertipu, beberapa menit kemudian setelah mencoba menghubungi lagi tapi tetap HP penjual dan pembeli tidak aktif, akhirnya Sutinah membuka bungkusan yang dia bawa tadi, dan benar kecurigaannya, setelah dibuka ternyata bungkusan tersebut berisi botol obat dan battre bekas. 

Sutinah menyesal tidak meminta kwitansi resmi dari penjual, jika kwitansi ada maka perusahaan ojek online tempatnya bekerja bersedia menganti. 

Hanya menangis yang bisa dilakukan Sutinah saat itu, uang dua ratus yang mungkin bagi sebagian orang kecil tapi bagi Sutinah dan teman-teman seprofesinya cukup besar. Tega nian orang-orang itu menipu orang kecil seperti Sutinah, saya sendiri sedih juga mendengarkan pengalaman pahit Sutinah itu. Tidak terasa kami sudah sampai ke tempat tujuan saya, perjalanan hampir setengah jam tersebut, tidak berasa lama, karena cerita Sutinah yang cukup menyedihkan tersebut..

No comments:

Post a Comment