Saturday, 12 March 2016

Andaikan Allah Tidak Menyimpan Aib Manusia


Heran juga melihat banyak orang merasa lebih bersih, lebih pintar, lebih alim,lebih suci sehingga selalu memandang orang lain itu Sebelah mata, seolah dirinya itu adalah manusia super serba istimewa, padahal sudah ada falsafah kuno yang sejak dulu telah mewanti-wanti agar jangan punya perasaan seperti itu tadi, "tidak ada gading yang Tak retak", atau " di atas langit masih ada langit". Andai saja Allah SWT tidak menyimpan aib setiap manusia, pastilah mereka tidak akan berani menyatakan dirinya paling suci, alim, dan memandang rendah orang lain. 

Perlu diingat bahwa Allah SWT menyimpan aib kita bukan bertujuan agar kita bisa berakting serba baik, serba suci, melainkan agar kita bisa introspeksi diri, untuk tidak melakukan aib itu lagi, jadi semacam kelonggaran waktu untuk berubah, namun jika kita masa bodoh atas aib yang kita lakukan, dan terus melakukan aib tersebut, maka itu artinya kita sendiri yang berkeinginan membeberkan aib tersebut.

Sebagai contoh beberapa kali artis artis tanah air ditangkap polisi sedang pesta shabu, mungkin selama ini kita tidak menyangka artis yang bisa jadi selama ini idola banyak orang tersebut pakai shabu, tapi karena aib tersebut (nyabu) terus dilakukannya maka akhirnya aib tersebut diketahui banyak orang, contoh lainnya, ada artis ditangkap polisi beberapa waktu lalu gara-gara mencabuli seorang ABG pria, perbuatan tersebut sempat dilaporkan korban kepada polisi, coba saja lihat penampilan artis tersebut selama ini, siapa yang sangka dan menduga kalau dia melakukan perbuatan kaum nabi luth tersebut, padahal pembawaannya sangat religius sekali, begitu pula gaya berpakaiannya, ajaran agama seolah benar-benar menjadi standarisasi hidupnya, tapi ternyata kelakuannya seperti itu, hanya karena Allah SWT menyimpan aibnya selama ini, Makanya banyak orang tidak tahu seperti apa dia sebenarnya. 

Mungkin masih banyak contoh-contoh lainnya yang ada di sekitar kita terkait hal ini, maka dari itu tidaklah patut diri kita merasa lebih ini dan itu dari orang lain, apalagi jika memandang orang lain di bawah diri kita, jauh lebih baik kita hitung saja kesalahan atau dosa diri sendiri yang merupakan aib diri kita dari pada menghitung aib orang lain, Dan ingatlah terus  kepada aib kita agar kita malu jika ingin menyombongkan diri di hadapan orang lain.

No comments:

Post a Comment