Saturday 24 June 2017

Saling Maaf Memaafkan Adalah Perbuatan Mulia Dunia Akherat



Salah satuhal yang paling patut dikhawatirkan adalah dosa kita kepada sesama manusia, baik itu karena kesalahan yang di sengaja seperti menyakiti dengan perbuatan dan kata, maupun kesalahan yang tidak disengaja, misalnya lupa menunaikan janji, memberikan harapan yang kemudian tidak terlaksana, gibah, dan lain sebagainya. Patutnya dosa sesama manusia ini kita khawatirkan karena manusia itu tidak ditakdirkan menjadi mahluk yang maha pemaaf, hanya allah swt saja yang maha pemaaf. 

firman Allah SWT dalam Al Qur'an Surah Asy-Syura : 42
"Sesungguhnya dosa besar itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di  muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih".

Pertanyaannya adalah akankah orang yang kita sakiti itu akan memaafkan kesalahan kita di dunia ini? hal itu adalah rahasia allah swt, yang penting kita terus berusaha menebus dosa kita itu, dengan diawali meminta maaf, jangan sampai orang  yang kita zhalimi tersebut lebih dulu mendoakan sesuatu yang buruk terjadi pada kita, karena doa orang terzhalimi akan dikabulkan allah. 

"hati-hati dengan doa orang terzhalimi, karena tidak ada penghalang antara doa mereka dengan allah" (hadist bukhari)

 Jika dosa menyakiti orang tersebut terbawa sampai mati maka semua orang yang kita sakiti itu akan datang kepada kita dan meminta pertanggung jawaban atas dosa yang kita telah lakukan kepadanya tersebut. Pahala yang ada pada kita akan diberikan kepada mereka, dan jika pahala tersebut habis maka kita harus menanggung dosa mereka.

Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.” (HR Muslim)

Untuk itulah di momentum yang baik ini yaitu di hari raya idul fitri 1438 H, marilah kita saling maaf-memaafkan atas kesalahan yang pernah kita lakukan. 

Apabila kita yang sakiti hati karena ulah orang lain, bukalah pintu maaf yang selebar-lebarnya, lupakan kesalahan orang tersebut, bukankah meminta maaf adalah bukti penyesalan atas perbuatan yang telah lalu, bagaimana mungkin kita tidak menjadi pemaaf sementara allah SWT saja, selaku pemilik bumi, langit beserta isinya maha pemaaf. 

Malu rasanya kepada Allah SWT jika kita bukan pemaaf, siapa diri kita ini, hanya mahluk yang tidak punya apa-apa, semuanya dipinjamin, hidup pun hanya menumpang di dunia ini. 

Jadilah pemaaf, karena tidak akan ditambahkan kepada pemaaf kecuali derajat kemuliaan di sisi Allah SWT.

Saya dan keluarga mengucapkan selamat merayakan hari raya idul fitri 1438 H, mohon maaf lahir dan bathin. 

No comments:

Post a Comment